Microsoft Kejar Target Luncurkan Aplikasi Word, PowerPoint, Outlook yang Ditenagai AI Bulan Depan
Microsoft merencanakan peluncuran teknologi Kecerdasan Buatan (AI) barunya mirip dengan ChatGPT di aplikasi Office.(FOTO: dok.Microsoft)

Bagikan:

JAKARTA - Microsoft tak ingin pamornya kalah dari siapa pun, yang saat ini sedang merencanakan peluncuran teknologi Kecerdasan Buatan (AI) barunya mirip dengan ChatGPT di aplikasi Office-nya bulan depan.

Menurut laporan The Verge, yang dikutip Senin, 13 Februari, Microsoft sedang bersiap untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh teknologi AI Prometheus besutannya dan AI bahasa milik OpenAI untuk Word, PowerPoint, Outlook, dan aplikasi Microsoft 365 lainnya pada Maret mendatang.

Pengguna Microsoft Office sudah bisa mendapatkan pratinjau Model Prometheus jika mereka menggunakan sidebar Bing di browser Microsoft Edge.

Dengan meluncurkan Model Prometheus di seluruh aplikasi Office, Microsoft berharap dapat menghasilkan grafik dan grafik visual dari data dasar untuk PowerPoint dan bahkan Excel.

Raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington, AS, itu juga dilaporkan merancang model AI-nya untuk membuat teks dari permintaan singkat dan sederhana dalam aplikasi Office 365.

Informasi ini muncul setelah Microsoft merilis mesin pencari Bing bertenaga ChatGPT baru minggu ini, tepat setelah Google mengungkapkan Bard, jawabannya untuk chatbot AI ChatGPT yang sangat populer.

Mesin pencarian Bing baru yang ditenagai AI itu mampu menghasilkan tanggapan percakapan terhadap permintaan pencarian, berkat model Prometheus-nya.

Microsoft tampaknya terburu-buru untuk meluncurkan fitur-fitur baru bertenaga AI pada produk-produknya dan itu tidak mengherankan, menurut Engadget.

Sebab, perusahaan kemungkinan berniat untuk bergerak cepat mendapatkan sebanyak mungkin orang mulai menggunakan produknya sebelum Google.

Rupanya, Microsoft seharusnya memperkenalkan Bing baru pada akhir Februari, tetapi justru meluncurkan dan menjadwalkannya sebelum pengumuman Google Bard.

Perusahaan juga terikat untuk terus memperluas daftar fitur bertenaga AI, mengingat baru-baru ini menandatangani investasi multi-miliar dolar di OpenAI bulan lalu.