Bagikan:

JAKARTA - India akan membawa warganya dalam misi penerbangan luar angkasa Gaganyaan-1 (H1) yang dijadwalkan pada kuartal keempat (Q4) 2024. Menjadikannya sejajar dengan negara lain yang sudah membawa manusia ke luar angkasa, seperti Amerika Serikat (AS).

Menteri Negara Persatuan Negara India Jitendra Singh mengatakan, astronot yang ditunjuk untuk penerbangan luar angkasa ini telah ditetapkan dan saat ini sedang menjalani pelatihan khusus misi mereka di Bengaluru.

Mengingat pentingnya keselamatan awak, Singh mengatakan dua misi kendaraan uji akan direncanakan lebih dahulu oleh Indian Space Research Organisation (ISRO), sebelum misi Gaganyaan-1 untuk menunjukkan kinerja sistem awak dan sistem deselerasi berbasis parasut untuk kondisi penerbangan yang berbeda.

Dua misi itu, adalah misi G1 tanpa awak ditargetkan akan diluncurkan pada Q4 2023 dengan membawa humanoid sebagai muatan. Misi ini akan menguji sistem propulsi modul orbital, manajemen misi, sistem komunikasi, operasi pemulihan, dan sistem pelarian kru. Parasut juga akan diberikan saat latihan.

Kemudian, diikuti oleh misi G2 tanpa awak kedua pada Q2 di 2024, sebelum misi terakhir penerbangan luar angkasa manusia H1 pada Q4 2024.

Singh menyatakan saat ini pelatihan astronot sedang berlangsun, mereka telah menjalani modul kursus tentang dasar-dasar teori, kedokteran luar angkasa, kendaraan peluncuran, sistem pesawat ruang angkasa, dan infrastruktur pendukung darat. Tetapi, dia tidak menyebutkan siapa astronot yang akan mengisi tiga kursi yang tersedia.

Sebelumnya pada November tahun ini, ISRO telah melakukan Integrated Main Parachute Airdrop Test (IMAT) dari sistem deselerasi modul awaknya.

Tes dilakukan di Babina Field Fire Range (BFFR) di distrik Jhansi Uttar Pradesh di mana massa tiruan seberat 5 ton, setara dengan massa modul Kru, dibawa ke ketinggian 2,5 kilometer dan dijatuhkan menggunakan pesawat Indian Air Force IL-76 .

Melansir India Today, Jumat, 23 Desember, uji coba tersebut mensimulasikan situasi unik ketika salah satu parasut utama gagal dibuka. Para ahli telah mengindikasikan misi tersebut kemungkinan akan menghadapi penundaan dua tahun lagi.

Sebab, ISRO tengah berfokus pada penyempurnaan sistem yang akan meluncurkan dan mendaratkan orang India dalam misi ke luar angkasa. Gaganyaan awalnya direncanakan diluncurkan pada 2022 untuk menandai 75 tahun kemerdekaan India. Namun, ditunda karena pandemi COVID-19 dan penguncian berturut-turut.