CEO Alameda Research Caroline Ellison Dinyatakan Bersalah Atas Tuduhan Skema Penipuan, Berpeluang Dihukum 110 Tahun Penjara
CEO Alameda Research, Caroline Ellison. (Foto; Dok. Bitcoin Ethereum News)

Bagikan:

JAKARTA – Caroline Ellison adalah CEO Alameda Research, perusahaan rekanan FTX. Baru-baru ini, Ellison mengaku bersalah atas dugaan membantu Sam Bankman-Fried mendalangi skema penipuan yang berlangsung selama beberapa tahun.

Sebelum mendirikan FTX, Sam Bankman-Fried atau SBF terlebih dulu mendirikan Alameda Research. Setelah Alameda dipimpin oleh Ellison, SBF fokus pada FTX. Selain Ellison, co-founder FTX lain, Gary Wang, juga mengalami tuduhan serupa dengan Ellison.

Ini dikonfirmasi oleh Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams, pada 22 Desember 2022. Menurutnya, Ellison dan Wang telah mengaku bersalah atas dakwaan yang diajukan oleh Kejaksaan Federal AS. Keduanya didakwa berperang penting dalam fraud yang mengakibatkan keruntuhan bursa kripto FTX.

Rincian pasti dari tuntutan tersebut belum terungkap. Laporan-laporan tertentu menyatakan bahwa Ellison mengaku bersalah atas tujuh tuduhan dan menghadapi hukuman hingga 110 tahun penjara. Di sisi lain, Gary Wang bersalah atas empat tuduhan dan harus menghadapi hukuman hingga 50 tahun penjara.

Selain itu, pengacara menambahkan bahwa Bankman-Fried berada dalam tahanan FBI dan akan kembali ke Amerika Serikat. CEO yang dipermalukan itu akan segera muncul di pengadilan.

"Izinkan saya mengulangi seruan yang saya buat minggu lalu. Jika Anda berpartisipasi dalam pelanggaran di FTX atau Alameda, sekaranglah saatnya untuk maju. Kami bergerak cepat dan kesabaran kami tidak abadi," tulis Jaksa AS, Damian Williams, dikutip dari CryptoPotato.

Secara terpisah, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) telah menjatuhkan tuntutan perdata kepada Ellison dan Wang.

Pada 11 November, FTX telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat (AS). Berselang tidak lama setelah itu, Sam Bankman-Fried mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO perusahaan. Posisinya digantikan John Ray III.

“Tidak pernah dalam karier saya, saya melihat kegagalan kontrol perusahaan yang begitu lengkap dan tidak adanya informasi keuangan yang dapat dipercaya,” John Ray III, CEO baru FTX, yang sebelumnya mengawasi likuidasi Enron, dalam pernyataan tersumpah yang diajukan di pengadilan kebangkrutan.

Tidak lama berselang setelah FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan, Alameda Research berhenti beroperasi. Bahkan laman web resminya juga ditutup.