Perusahaan Kriptonya Ambruk, CEO Alameda Research Caroline Ellison Malah Nongkrong di Warung Kopi
CEO Alameda Research Caroline Elison mengenakan kacamata ditemani anjingnya Golden Doodle coklat. (Foto; Dok. Unggahan Twitter Autism Capital @AutismCapital)

Bagikan:

JAKARTA – CEO Alameda Research, Caroline Ellison diketahui sedang berada di sebuah kedai kopi di Manhattan, New York, AS. Seorang netizen mengunggah kehadiran Ellison yang tengah memesan kopi itu melalui media sosial Twitter pada 4 Desember lalu. Ini menjadi topik yang hangat dalam platform media sosial tersebut.

Alameda Research adalah perusahaan perdagangan kripto yang didirikan oleh pendiri FTX Sam Bankman-Fried. Alameda merupakan perusahaan yang dipimpin oleh Caroline Ellison. Bangkrutnya FTX disebabkan karena bursa yang meminjamkan dana investor ke Alameda Research untuk diperdagangkan.

Perdagangan tersebut memberikan kerugian bagi Alameda. Perusahaan layanan perdagangan kripto itu terpaksa harus menjual kepemilikan stablecoinnya senilai Rp4,5 triliun, serta memaksa FTX mengalami krisis likuiditas.

Tidak lama kemudian, pada 11 November lalu, FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan kepada pemerintah AS. Setelah pengajuan kebangkrutan FTX, situs resmi Alameda Research mendadak dialihkan ke dalam mode privat dan tidak bisa diakses publik.

Menurut tweet yang diterbitkan oleh akun Twitter yang dijuluki Autism Capital, eksekutif tertinggi Alameda Research mungkin telah terlihat di New York. Autism Capital menulis: "MOHON KONFIRMASI: Seorang pengguna mengklaim bahwa mereka melihat Caroline Ellison di Ground Support Coffee di West Broad di SoHo Manhattan pada pukul 8:15 pagi. Ini berarti dia tidak berada di Hong Kong dan berada di NY tidak dalam tahanan."

Caroline Ellison telah menjadi topik panas dalam berbagai percakapan Twitter setelah mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried (SBF) mengatakan kepada pers bahwa dia "tidak menjalankan Alameda," dan bahwa dia "tidak tahu ukuran posisi mereka." Hal ini telah memicu spekulasi bahwa SBF melemparkan Ellison "ke bawah bus," dan salah satu pendiri FTX dituduh melakukannya selama percakapan di Twitter Spaces.

Sebelumnya, pada 26 November, sebuah laporan mencuat di media sosial yang mengklaim Ellison meninggalkan Hong Kong dan melarikan diri ke Dubai, tetapi laporan tersebut belum dikonfirmasi. Autism Capital juga mendapat konfirmasi tentang penampakan Ellison dari seseorang di belakang meja di kedai kopi dan sandwich di Manhattan. "TERKONFIRMASI: Barista di belakang konter telah mengonfirmasi bahwa itu adalah Caroline," tweet Autism Capital.

Kedai Kopi di Dekat Kantor FBI dan Kejaksaan New York

Selain Ellison, foto yang diunggah netizen itu juga menampakkan anjing Golden Doodle bernama Gopher miliknya. Selain itu, seorang anggota Alameda Research juga menemani Ellison.

Selain itu, para pengguna Twitter juga membagikan peta lokasi kedai kopi. Peta tersebut menunjukkan bahwa coffee shop tersebut berlokasi di dekat Kantor Kejaksaan dan FBI.

Sejak FTX bangkrut dan Alameda kolaps, Caroline Ellison jarang muncul di publik. Sementara Sam Bankman-Fried aktif berbicara di berbagai media dan secara terus terang membahas kondisi FTX. Di sisi lain, Ellison bungkam mengenai kondisi yang dihadapi perusahaannya.