JAKARTA - Tahun 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi misi luar angkasa, mulai dari NASA yang mengembalikan fragmen asteroid jauh hingga India mendarat di kutub selatan bulan. Kini, lembaga luar angkasa dunia dan perusahaan swasta bernilai miliaran dolar sudah menantikan tahun yang lebih produktif.
Beberapa misi menarik termasuk kembalinya NASA ke bulan setelah 40 tahun, Blue Origin yang mengirimkan awak perempuan ke orbit, misi luar angkasa Inggris pertama, dan fase pertama dari program ambisius SpaceX, Polaris Dawn.
BACA JUGA:
Berikut adalah beberapa rencana peluncuran luar angkasa besar tahun 2024 yang tak boleh dilewatkan:
ARTEMIS II (November): NASA kembali ke bulan setelah lebih dari empat dekade. Artemis II, yang dijadwalkan pada November, akan memecahkan rekor jarak terjauh yang diemban manusia dari Bumi. Misi ini akan membuka jalan untuk Artemis III, yang akan mendaratkan manusia di bulan pada Desember 2025.
BLUE ORIGIN'S ALL-FEMALE CREW (Awal 2024): Blue Origin, perusahaan yang dipimpin oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos, akan membuat sejarah dengan mengirimkan awak perempuan ke orbit menggunakan New Shepard.
NEW GLENN (2024): Blue Origin sedang mengembangkan roket lebih besar, New Glenn, yang dijadwalkan untuk terbang pada tahun 2024. Roket ini akan membawa muatan lebih besar ke orbit rendah Bumi dan menjadi bagian penting dari misi pendaratan lunar NASA.
GALACTIC 06 (Januari 2024): Virgin Galactic akan meluncurkan misi Galactic 06, membawa empat turis luar angkasa yang membayar. Perusahaan berharap penambahan satu kursi ekstra akan meningkatkan pendapatan per penerbangan.
POLARIS DAWN (April): SpaceX akan meluncurkan misi Polaris Dawn, membawa empat insinyur dan pilot AS ke orbit untuk hingga lima hari. Misi ini merupakan bagian dari program yang akan menkulminasi dalam peluncuran pertama roket terkuat yang pernah dibangun, Starship.
GAGANYAAN (Selama 2024): India akan meluncurkan empat misi Gaganyaan, termasuk penerbangan berawak ke orbit selama tiga hari. Robot humanoid Vyommitra juga akan menjadi penumpang di pesawat berawak dan tak berawak.
CHANG'E 6 (Mei): China akan mengirim pesawat eksplorasi bulan Chang'e 6 untuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan dari sisi jauh bulan dan membawanya kembali ke Bumi.
UK SPACE MISSION (Tahun 2024): Inggris bersiap untuk meluncurkan misi luar angkasa pertamanya dengan awak seluruhnya dari Britania Raya, yang dipimpin oleh Major Time Peake.
ARIANE 6 (Antara 15 Juni dan 31 Juli): Eropa berharap peluncuran roket Ariane 6 senilai 3 miliar pound (Rp58,6 triliun) akan terjadi setelah beberapa kali penundaan.
MOMO 2 (November): India berencana meluncurkan orbiter ke Mars, MOMO 2, untuk mengumpulkan data tentang cuaca, debu antarplanet, geologi permukaan, dan lainnya.
Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang menarik untuk penjelajahan luar angkasa dengan berbagai misi spektakuler yang diantisipasi.