Hari Terakhir di Luar Angkasa, Astronot Disuguhkan Aurora yang Paling Spektakuler
Matahari akhir-akhir ini sedang banyak menampakkan aktivitas untuk periode baru setelah bertahun-tahun cukup tenang. (foto: Twitter @thom_astro)

Bagikan:

JAKARTA - Sebelum para astronot meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akhir pekan lalu, mereka disuguhkan dengan penampakan aurora paling spektakuler. Ledakan ini berasal dari material Matahari yang mencapai planet Bumi.

Matahari akhir-akhir ini sedang banyak menampakkan aktivitas untuk periode baru setelah bertahun-tahun cukup tenang. Aktivitas itu memuntahkan materi mengesankan yang mencapai Bumi dan memicu aksi aurora yang menakjubkan.

Gelombang cahaya warna-warni yang berkilauan ini berhasil diabadikan oleh para astronot termasuk astronot asal Badan Antariksa Eropa (ESA), Thomas Pesquet dari ISS. Gambar baru tersebut menunjukkan betapa cantiknya aurora ini. Tampak berbentuk cincin hijau dengan serpihan cahaya yang memancar keluar dari kelengkungan planet ini.

"Kami disuguhi aurora terkuat dari seluruh misi, di Amerika Utara dan Canada. Ini luar biasa lebih tinggi dari orbit kita. Menabrak bintang, dan kita terbang tepat di atas pusat cincin, gelombang dan denyut cepat di mana-mana," ungkap Pesquet sembari menggunggah foto aurora di Twitter-nya.

Saat itu, Pesquet tengah berada di hari-hari terakhir misi orbitnya dan dia memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menikmati pemandangan dari luar angkasa.

Mengutip Space, Selasa, 9 November, aurora terjadi di atmosfer Bumi ketika partikel plasma termagnetisasi dari Matahari menabrak medan magnet Bumi, menciptakan kekacauan magnetik sementara di sekitar planet.

Meski tampilannya sangat memukau, tetapi badai magnet dapat merusak satelit dan melumpuhkan jaringan listrik. Badai geomagnetik terburuk dalam sejarah yang tercatat, yang disebut Peristiwa Carrington tahun 1859, melumpuhkan jaringan telegraf di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Bagi Pesquet dan rekan Crew-2-nya, astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, dan Akihiko Hoshide dari Jepang, aurora terbaru memberikan kenangan yang tak terlupakan untuk petualangan orbit enam bulan mereka. Crew-2 akan dijadwalkan kembali ke Bumi hari ini.