JAKARTA - Minggu lalu kapsul Rusia yang berlabuh di International Space Station (ISS) mengalami insiden bocornya cairan pendingin, untungnya para awak yang berada di sana tidak membutuhkan evakuasi. Tetapi, badan antariksa negara tersebut, Roscosmos tetap akan mengirimkan kapasul pengganti.
Kejadian ini bermula minggu lalu ketika sepasang kosmonot Rusia Prokopyev dan Petelin hendak menjelajah di luar stasiun dalam perjalanan ruang angkasa yang terjadwal.
Kemudian, kontrol misi Rusia di Bumi membatalkannya saat mereka melihat aliran cairan dan partikel berasal dari kapsul yang dijuluki Soyuz MS-22 itu pada umpan video langsung dari luar angkasa.
Roscosmos mengatakan kebocoran itu mungkin disebabkan oleh mikrometeorit atau potongan sampah antariksa yang menabrak salah satu radiator eksternal kapsul.
Kebocoran menyebabkan suhu di bagian kru kapsul naik hingga 30 derajat Celcius. Suhu di bagian peralatan awalnya melonjak hingga 40 derajat Celcius tetapi turun menjadi 30 derajat Celcius setelah ahli darat mengganti beberapa sistem kapsul.
Kosmonot menggunakan ventilator di segmen Rusia untuk meniupkan udara dingin ke dalam kapsul agar dapat menurunkan suhu di kokpit ke tingkat yang nyaman. Melakukan pemeriksaan permukaan kapsul dengan kamera pada lengan robot buatan Canada membantu menemukan lokasi kebocoran cairan pendingin.
BACA JUGA:
Roscosmos dan NASA sama-sama mengatakan insiden tersebut tidak membahayakan awak stasiun. Meski begitu, tetapi sebuah komisi khusus telah dibentuk untuk menentukan apakah akan memulangkan dua kosmonot dan astronot NASA Frank Rubio ke Bumi dengan Soyuz yang rusak, atau mengirim kapsul pengganti. Ini diklaim akan memakan waktu tidak kurang dari 45 hari.
Dikatakan jadwal peluncuran Soyuz berikutnya pada Maret 2023, tetapi dapat dipercepat jika perlu. Roscosmos mengungkapkan saat ini, Soyuz MS-23 telah melalui serangkaian uji coba dan dinyatakan lulus.
“Soyuz MS-23 terletak di Baikonur dan telah lulus sebagian dari tes sebelum peluncuran yang dijadwalkan pada bulan Maret,” ujar Roscosmos, mengacu pada lokasi peluncuran Kazakhstan yang biasa dikendalikan oleh Rusia, yang melayani ISS untuk peluncuran kargo dan berawak.
Melansir Space, Selasa, 20 Desember, kosmonot Prokopyev, Petelin, dan astronot Rubio tiba di ISS pada September lalu dengan menunggangi Soyuz MS-22, dan telah berfungsi sebagai sekoci bagi para kru. Kapsul itu dijadwalkan untuk membawa mereka kembali ke Bumi pada Maret mendatang sebagai bagian dari rotasi reguler.