Bagikan:

YOGYAKARTA - Astronot Frank Rubio mencetak rekor selaku orang Amerika Serikat (AS) pertama yang melaksanakan ekspedisi luar angkasa terlama: 371 hari. Ia memecahkan rekor yang ditorehkan astronot NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa AS) Mark Vande Hei Maret tahun lalu dengan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 355 hari. Lantas siapa sih astronot terlama di antariksa?

Rubio kembali ke bumi pada Rabu 27 September bersama 2 kosmonot Rusia, Sergey Prokopyev serta Dmitri Petelin. Kapsul Soyuz yang bawa mereka mendarat di zona pedalaman dekat Kota Dzhezkazgan, Kazakhstan. "Senang rasanya berada di rumah,” ucap astronot 47 tahun itu sehabis dikeluarkan dari kapsul seperti yang dilansir dari The Guardian.

Rubio mencetak rekor secara tidak sengaja. Karena, pada awal mulanya misinya cuma 180 hari. Itu merupakan misi pertamanya ke ISS. Rubio berangkat bersama dengan Prokopyev serta Petelin ke ISS pada 21 September 2022.

Mereka menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22. Sepatutnya, pesawat itu pula yang bawa mereka kembali di awal tahun ini. Sayangnya, itu tidak dapat dilakukan.

Setlah 3 bulan  berada di ISS, tampak jelas kalau terdapat permasalahan pada Soyuz MS-22. Pesawat tersebut mengeluarkan partikel bahan bakar ke luar angkasa sehingga tidak nyaman buat dikendarai.

Ars Technica pada Januari memberi tahu kalau ada kemungkinan itu sebab tabrakan dengan meteor kecil maupun sampah luar angkasa yang beterbangan di sekitarnya.

Di lain pihak, insinyur Rusia mencurigai sepotong sampah luar angkasa menembus radiator kapsul Soyuz MS-22. Para insinyur, baik dari Rusia ataupun NASA, takut kalau tanpa pendinginan, peralatan elektronik dalam kapsul serta penumpangnya dapat jadi sangat panas sampai tingkat yang berisiko. Sebab itu, Soyuz MS-22 kembali ke bumi sesuai agenda, tetapi dalam kondisi kosong tanpa penumpang.

Sayangnya, pada saat bersamaan tidak ada kapsul pengganti yang siap dikirimkan. Kapsul Soyuz pengganti buat membawa kembali Rubio, Prokopyev, serta Petelin baru diluncurkan bulan ini. Kapsul tersebut akhirnya datang di ISS 2 minggu kemudian serta sukses bawa mereka kembali ke bumi.

’’Tidak ada seseorang pun yang lebih pantas pulang ke keluarga tidak hanya Kalian,’’ kata komandan baru stasiun luar angkasa Andreas Mogensen dari Denmark awal minggu ini.

Astronot Terlama di Antariksa

Prokopyev serta Petelin tidak mencetak rekor seperti Rubio. Karena, kosmonot Rusia Valeri Polyakov memegang rekor dunia yang dipecahkan pada 1990-an dengan berada di stasiun luar angkasa Mir selama 437 hari. Thomas Pesquet dari Prancis di lain pihak sempat berada di ISS selama 396 hari.

Prokopyev berkata kepada pengawas darat kalau selama turun ketiganya merasa baik- baik saja. Mereka alami gaya gravitasi lebih dari 4 kali lipat saat kapsul yang mereka tumpangi melesat menembus atmosfer, kemudian mendarat di stepa Kazakhstan yang tandus dan berakhir miring. Helikopter bergerak bersama kru pemulihan buat menjemput para astronot.

Rubio di lain pihak berkata bahwa jika tahu sejak awal kalau misinya bakal berjalan setahun lebih, ia bisa jadi bakal menolak. Laki-laki yang menjabat dokter militer serta pilot helikopter tersebut merasa kehilangan berbagai momen berarti di keluarganya selama berada di luar angkasa. 

Jadi setelah mengetahui siapa astronot terlama di antariksa, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!,