Bagikan:

JAKARTA - Astronot Frank Rubio dikabarkan memecahkan rekor astronot dengan penerbangan tunggal terlama di luar angkasa dari Amerika Serikat.

Sebagai astronot dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Rubio telah berhasil menghabiskan waktu lebih dari 355 hari di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Berkat lama waktunya ini, Rubio mengalahkan rekor yang dipegang sebelumnya oleh Astronot NASA, Mark Vande Hei, pada tahun 2022 lalu.

Rubio sendiri diperkirakan akan memecahkan rekor hingga 371 hari, menjadikannya sebagai astronot asal Amerika Serikat (AS) dengan misi terlama hingga satu tahun lebih di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Dalam obrolannya bersama Manajemen Senior NASA yang dikutip dari space, Rubio mengakui bahwa pemecahan rekor ini sangat tidak terduga.

Pasalnya, Rubio menghabiskan banyak waktu di ISS karena kendala yang terjadi pada roket Soyuz Rusia yang ia dan rekannya tumpangi. Roket tersebut diperkirakan mengalami kebocoran akibat meteorit kecil.

Meski terlalu fokus pada pekerjaannya di antariksa, Rubio mengakui bahwa satu tahun di antariksa memiliki tantangan yang luar biasa, khususnya pada psikologis.

“Sekalipun dalam enam bulan tambahan adalah tantangan, saya sangat bersyukur bahwa agensi mengatakan, ‘Hey, Anda tahu apa hal yang aman untuk dilakukan adalah menembak pesawat ruang angkasa baru, menunggu dan memastikan kembalinya (pesawat) yang lebih aman,” kata Rubio.

Rubio dan kedua rekannya direncanakan untuk pulang kembali ke bumi pada 27 September yang akan datang jika tak ada kendala pada keberangkatannya.