Misi Artemis II Akan Bawa Astronot Wanita dan Orang Kulit Berwarna Pertama ke Bulan, Ini Profil Lengkapnya!
Empat astronot telah ditetapkan sebagai kru misi Artemis II yang digagas NASA dan mitra internasionalnya. (foto: dok. nasa)

Bagikan:

JAKARTA - Empat astronot telah ditetapkan sebagai kru misi Artemis II yang digagas NASA dan mitra internasionalnya. Misi bersejarah ini akan membawa salah satunya wanita pertama, orang kulit berwarna pertama dan orang pertama dari Kanada.

Para kru Artemis II meliputi tiga orang Amerika Reid Wiseman, Victor Glover dan Christina Koch dari NASA, dan satu orang dari Badan Antariksa Kanada (CSA), Jeremy Hansen.

Wiesman akan menjadi komandan dalam misi tersebut, Glover sendiri akan bertugas sebagai pilot, sementara Koch dan Hansen menjadi spesialis misi dalam perjalanan, seperti dikutip dari laman NASA, Selasa, 4 April.

Mereka berempat akan bekerja sebagai tim untuk melaksanakan serangkaian demonstrasi yang ambisius selama uji terbang menunggangi pesawat ruang angkasa Orion, diluncurkan dengan roket terkuat di dunia Space Launch System (SLS).

Sebelum menjadi komadan misi Artemis II, Wiseman sebelumnya bekerja sebagai insinyur penerbangan di International Space Station (ISS) untuk Ekspedisi 41 dari Mei hingga November 2014.

Wiseman telah mencatatkan lebih dari 165 hari di luar angkasa, termasuk hampir 13 jam sebagai pemimpin antariksa selama dua perjalanan di luar angkasa, kompleks orbita.

Sebelum penugasannya, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Astronot dari Desember 2020 hingga November 2022. Artemis II merupakan penerbangan Wiesman kedua.

Glover yang akan menjadi pria kulit berwarna pertama ke Bulan sebelumnya bertugas sebagai pilot di SpaceX Crew-1 NASA, yang mendarat pada 2 Mei 2021, setelah 168 hari di luar angkasa.

Sebagai insinyur penerbangan di ISS untuk Ekspedisi 64, dia berkontribusi pada penyelidikan ilmiah, demonstrasi teknologi, dan berpartisipasi dalam empat perjalanan luar angkasa. Glover akan menjadi orang kulit berwarna pertama dalam misi ke Bulan.

Sementara Koch, juga akan melakukan penerbangan keduanya ke luar angkasa dalam misi Artemis II. Dia menjabat sebagai insinyur penerbangan di ISS untuk Ekspedisi 59, 60, dan 61.

Koch mencetak rekor penerbangan luar angkasa tunggal terlama oleh seorang wanita dengan total 328 hari di luar angkasa dan berpartisipasi dalam perjalanan luar angkasa yang semuanya wanita pertama, pun di misi Artemis II ini.

Mewakili Kanada, Hansen melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa. Seorang kolonel di Angkatan Bersenjata Kanada dan mantan pilot pesawat tempur, Hansen meraih gelar Bachelor of Science di bidang ilmu antariksa dari Royal Military College of Canada di Kingston, Ontario, dan Master of Science di bidang fisika dari institusi yang sama pada 2000, dengan fokus penelitian pada Pelacakan Satelit Wide Field of View.

Dia adalah salah satu dari dua rekrutan yang dipilih oleh CSA pada Mei 2009 melalui Kampanye Rekrutmen Astronot Kanada ketiga dan telah menjabat sebagai Capcom di Pusat Kontrol Misi NASA di Johnson dan, pada 2017, menjadi orang Kanada pertama yang dipercaya untuk memimpin kelas astronot NASA, memimpin pelatihan calon astronot dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Uji terbang Artemis II selama kurang lebih 10 hari akan diluncurkan pada roket SLS milik NASA yang kuat, untuk membuktikan sistem pendukung kehidupan pesawat ruang angkasa Orion, dan memvalidasi kemampuan dan teknik yang dibutuhkan manusia untuk hidup serta bekerja di luar angkasa.