Bagikan:

JAKARTA – Seorang kosmonot, sebutan astronot untuk Rusia, berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di antariksa. Pemegang rekor ini adalah Oleg Kononenko, kosmonot Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos).

Pada Minggu, 4 Februari lalu, Kononenko telah membuat sejarah baru dengan total durasi penerbangan mencapai 878 hari atau hampir dua setengah tahun. Durasi ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gennaldy Padalka.

Kononenko, yang sedang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), mengaku bangga dengan pencapaian tersebut. Namun, kosmonot itu mengatakan bahwa ia bepergian di antariksa bukan untuk memecahkan rekor, tetapi melakukan hal favorit.

“Saya bangga dengan semua pencapaian saya, tapi saya sangat bangga bahwa rekor total durasi tinggal manusia di luar angkasa masih dipegang oleh kosmonot Rusia,” kata Kononenko kepada TASS, dikutip dari The Guardian.

Saat ini, Kononenko masih harus bertugas di luar angkasa. Kosmonot berusia 59 tahun itu akan kembali ke Bumi bersama rekan-rekannya pada bulan September. Dengan masa tugas tersebut, total durasi Kononenko akan menjadi 1.110 hari saat pulang ke Bumi.

Kononenko mulai berlatih sebagai kosmonot saat berusia 34 tahun. Astronot itu terpilih untuk program ISS dan berhasil melakukan dua perjalanan sekaligus di tahun 2008. Saat itu, Kononenko ditugaskan untuk memasang target docking di modul layanan Zvezda.

Setelah bergabung dalam misi ISS, karier Kononenko mengalami peningkatan. Kosmonot Roscosmos itu pernah menjadi anggota termuda di Eskpedisi 30, menjadi Komandan Eskpedisi 31, dan menjadi Komandan misi Soyuz TMA-3M.