Kilas Balik Peristiwa Trending 2022 di Indonesia, Kanjuruhan, Eril hingga Citayam Fashion Week

JAKARTA - Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2022 di Indonesia, di mana kabar suka dan duka bercampur menjadi satu di tahun ini. 

“Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan suka dan duka bagi masyarakat Indonesia. Banyak dari kita yang mengalami serangkaian peristiwa yang membuat kita harus bertahan dan menatap masa depan, mencari cara bagaimana kita dapat bangkit lebih tangguh, lebih bahagia dan terus bertumbuh," jelas Feliciana Wienathan, Communication Manager, Google Indonesia dalam pernyataan yang diterima pada Kamis, 15 Desember.

Selama 22 tahun terakhir, Year in Search telah memberikan gambaran unik tentang apa yang kita semua di seluruh dunia pedulikan, apa yang menginspirasi dan membuat kita penasaran. 

Year in Search 2022 menggambarkan topik apa saja yang pernah menjadi trending di Indonesia sepanjang tahun ini dan mengalami peningkatan dalam periode yang berkelanjutan sepanjang tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Google dari Januari hingga 30 November 2022, berikut ini adalah daftar Year in Search 2022, yang pernah menjadi trending di Indonesia. 

Setelah lebih dari dua tahun COVID-19 melanda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, topik mengenai kesehatan terus mendominasi pencarian di Google.

Selain topik seputar kesehatan, keadaan ekonomi juga mencuri perhatian masyarakat mulai dari “mengapa harga bbm naik”, arti dari “resesi”, hingga “blt bbm”. 

Tahun ini pun juga tak lepas dari rasa duka akan beberapa musibah yang melanda. Beberapa kejadian yang menjadi trending Google tahun 2022 ini adalah tragedi “Kanjuruhan”, “Eril ditemukan” hingga “Gempa" dahsyat yang menelan banyak korban jiwa. 

Terlepas dari semua itu, masyarakat Indonesia bersatu lebih dari sebelumnya. Hal ini dapat terlihat jelas ketika Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan “G20" atau momen kreatif yang membuat  kegembiraan bersama dan berkembang seperti “Citayam Fashion Week” dan “apa itu cepmek”.