JAKARTA - Penggunaan merek Citayam Fashion Week menjadi perebutan antara PT Tiger Wong Entertainment dengan Indigo Aditya Nugroho.
Kedua ingin mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menggunakan merek Citayam Fashion Week.
Seperti diketahui, PT Tiger Wong Entertainment, milik Baim Wong mengajukan permohonan pendaftaran atas 'Citayam Fashion Week' pada 20 Juli 2022.
Sementara, Indigo Aditya Nugroho juga mendaftarkan pada 21 Juli.
Lalu, berapa biaya yang dikeluarkan Baim Wong untuk mendaftarakan merek tersebut?
Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Razilu mengatakan, proses permohonan merek atas nama PT wong Entertainment baru dalam tahap pemeriksaan formalitas dan akan masuk masa publikasi dalam beberapa hari ke depan.
Namun, untuk Indigo Aditya Nugroho tercatat telah mengajukan penarikan kembali pendaftaran mereknya pada 25 Juli 2022.
Razilu menjelaskan, untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) memang ada biaya yang harus dibayarkan sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Namun, biaya yang dikeluarkan berbeda untuk setiap golongannya.
"Dia (Baim Wong) bayar sendiri ke rekening Rp1,8 juta. Biaya umum," tuturnya dalam konferensi pers, di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Selasa, 26 Juli.
Sekadar informasi, PT Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Dilihat dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), Minggu, 24 Juli, pendaftaran Citayam Fashion Week dilakukan pada 20 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052181.
BACA JUGA:
Citayam Fashion Week dalam permohonan masuk ke kode kelas 41 yakni jenis barang/jasa.
Berikut rincian Citayam Fashion Week yang didaftarkan PT Tiger Wong Entertainment:
"Hiburan dalam sifat peragaan busana, Layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion, Menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaaan busana dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta [hiburan] untuk acara promosi sehubungan dengan peragaaan busana, produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan”