Bagikan:

JAKARTA - Mode layar penuh dilaporkan telah muncul di aplikasi video pendek TikTok. Salah seorang pengguna melihat opsi tombol layar penuh baru pada video persegi dan persegi panjang biasa.

Fitur baru itu saat ini hanya tersedia untuk sekelompok kecil pengguna, video TikTok bisa dilihat dalam format lanskap seperti yang dimiliki YouTube, memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif bagi pengguna.

Dengan adanya fitur baru ini, menandakan TikTok terus meningkat popularitasnya, di mana dia sekarang memiliki lebih dari 2,6 miliar unduhan di seluruh dunia pada November 2022.

Mode layar penuh horizontal yang baru diharapkan dapat menarik pengguna yang lebih suka menonton video di ponsel cerdas mereka dalam waktu yang lebih lama. Jika mode layar penuh ini hadir nantinya, artinya konten kreator harus dapat membuat video yang dioptimalkan untuk format tersebut.

TikTok memang dikenal bersaing ketat dengan YouTube, dan hadirnya fitur baru itu menjadikannya lebih dekat pada platform video streaming milik Google.

Yang membedakan TikTok dan YouTube adalah fokusnya pada video potret, di mana konten kreator harus membuat video terpisah antara kedua aplikasi itu, memanfaatkan kekuatan platform yang berbeda.

Awal tahun ini saja, TikTok memperluas panjang video maksimumnya menjadi 10 menit, setelah mengujinya selama bertahun-tahun. Jadi tidak mengherankan melihat perusahaan meluncurkan mode horizontal layar penuh, terutama untuk durasi video sepanjang itu.

TikTok semakin menawarkan lebih dari sekadar video pendek, tetapi pesaing seperti Instagram dan YouTube sama-sama telah meluncurkan format serupa di Reels dan Shorts. Snapchat bahkan menawarkan Spotlight, sebuah tab di aplikasi Snapchat yang menawarkan konten video bentuk pendek.

Sebagai informasi yang dikutip dari The Verge, Kamis, 15 Desember, pengujian TikTok untuk mode layar penuh horizontal mengikuti uji coba fitur TikTok Shop dalam aplikasi yang telah lama ditunggu-tunggu.

TikTok Shop akan memungkinkan pengguna untuk membeli produk tanpa meninggalkan aplikasi, dan telah diluncurkan di wilayah seperti Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.