TikTok Konfirmasi Kebenaran Uji Coba Layar Lanskap di Platformnya
TikTok uji coba layar penuh lanskap (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, layanan media sosial TikTok dikabarkan sedang menguji coba mode layar penuh dalam bentuk lanskap ke beberapa pengguna yang terpilih. 

Laporan tersebut mengatakan bahwa salah seorang pengguna melihat opsi tombol layar penuh baru pada video persegi dan persegi panjang biasa. 

Kebenaran kabar tersebut kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara TikTok yang mengatakan bahwa mereka terus mencari cara terbaru untuk para penggunanya. 

"Kami selalu memikirkan cara baru untuk menambahkan nilai kepada komunitas dan memperkaya pengalaman TikTok," ujar juru bicara TikTok kepada VOI melalui email ketika dikonfirmasi, Senin, 19 Desember. 

Juru bicara tersebut juga mengungkapkan alasan uji coba ini adalah karena mereka ingin terus membangun sebuah tempat yang dapat menyatukan hiburan dan kreativitas. 

"Karena kami terus membangun tempat yang aman yang menghibur, menginspirasi kreativitas, dan pergerakan budaya," tambahnya. 

TikTok memang dikenal menjadi pesaing ketat untuk beberapa media sosial lain seperti YouTube, instagram, dan Facebook. Hadirnya fitur baru ini menjadikannya lebih dekat pada platform video streaming milik Google.

Awal tahun ini saja, TikTok memperluas panjang video maksimumnya hingga 10 menit, setelah mengujinya selama bertahun-tahun. Jadi tidak mengherankan melihat perusahaan meluncurkan mode horizontal layar penuh, terutama untuk durasi video sepanjang itu.

Di sisi lain, banyak negara yang masih terus berupaya melarang masyarakatnya menggunakan aplikasi TikTok karena diklaim bahwa pemerintah China menggunakan TikTok untuk mencuri data pribadi penggunanya. 

Adapun beberapa negara yang telah mengeluarkan larangan penggunaan TikTok adalah Alabama, Iowa, Maryland, Nebraska, North Dakota, Oklahoma, South Carolina, South Dakota, Texas, Utah, dan yang terakhir Georgia