JAKARTA - Volkswagen akan menginvestasikan 460 juta euro (Rp7,5 triliun) pada awal 2025 di pabrik mereka di Wolfsburg. Menurut kepala merek VW, Thomas Schaefer pada Rabu, 7 Desember, sebagian besar dana akan dihabiskan untuk produksi ID.3 model listrik.
Setelah produksi penuh mobil kompak berlangsung, yang diharapkan pada tahun 2025, model full-electric tambahan di segmen SUV akan diproduksi di Wolfsburg dengan platform MEB, platform khusus listrik yang digunakan sejak 2019.
Menurut VW, kit penggerak listrik, yang menggabungkan struktur dan desain kendaraan, sekarang sedang diadaptasi menjadi versi baru, yang akan disebut MEB+ dan akan memungkinkan waktu pengisian yang lebih cepat dan jarak yang lebih jauh.
Memperbaiki lokasi produksi di Wolfsburg, yang mempekerjakan sekitar 60.000 pekerja yang memproduksi model termasuk Golf, Tiguan dan Touran, untuk membuat kendaraan listrik telah menjadi agenda utama dewan pekerja di tengah kekhawatiran pabrik tersebut dapat kehilangan relevansinya dalam peralihan ke mobilitas listrik.
Output dari pabrik andalan ini telah menurun sejak 2015 ketika memproduksi sekitar 800.000 kendaraan, turun drastis sejak dimulainya pandemi COVID 19 menjadi di bawah 400.000 per tahun.
BACA JUGA:
Schaefer mengatakan pada Selasa 6 Desember bahwa pembuat mobil masih menghadapi "kekacauan" di sisi pasokan karena pemasok membatalkan pesanan besar dengan pemberitahuan hanya satu malam.
VW akan memutuskan pada Februari apakah akan memproduksi sedan listrik Trinity baru di pabrik utama Wolfsburg atau membangun pabrik baru untuk model terdekat.
“Model SUV baru akan dibangun di atas armada listrik VW yang sudah ada,” kata Schaefer pada Rabu lalu seperti dikutip Reuters.
"Ini adalah segmen kendaraan terbesar di dunia, di mana Tiguan tercinta kami juga berada. Model baru ini akan menambah model ID.4 dan ID.5 terlaris kami dan memperluas posisi pasar kami," katanya.
Deadline untuk produksi ID.3 berjalan sesuai rencana, dengan produksi sebagian dari tahun 2023 dan produksi penuh diharapkan pada tahun 2024.