Bagikan:

JAKARTA – Produsen mobil Volkswagen (VW) mulai mengubah pabrik utamanya untuk memproduksi mobil listrik. Ini bertujuan untuk membendung perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, yakni Tesla yang mendominasi pasar mobil listrik saat ini dan dikabarkan mulai masuk pasar Jerman.

“Tidak diragukan lagi bahwa kami harus mengatasi daya saing pabrik kami di Wolfsburg mengingat pendatang pasar baru,” ungkap juru bicara Volkswagen, Michael Manske sebagaimana dikutip Reuters, Rabur 13 Oktober.

Saat mengeluarkan pernyataan tersebut, Manske menunjuk ke Tesla dan pabrikan mobil China yang berhasil memasuki pangsa pasar Eropa. Manske menyadari langkah Tesla di Eropa yang disebutnya tidak main-main.

Tesla saat ini dikabarkan tengah membangun pabriknya yang bernama Gigafactory. Berlokasi di Berlin dengan kapasitas puncaknya bisa menghasilkan 5.000 hingga 10.000 mobil listrik per pekan. Jumlah itu dua kali lipat dari keseluruhan kendaraan listrik yang diproduksi di Jerman pada tahun 2020 lalu.

Di sisi lain, Volkswagen tengah didera rumor negatif yang berkaitan dengan keputusan perusahaan yang mulai beralih ke produksi mobil listrik. Laporan yang diterbitkan media Jerman, Handelsblatt menyebutkan bahwa CEO Volkswagen Herbert Diess mengatakan bahwa transisi ke kendaraan listrik bisa memangkas 30.000 pekerjaan di perusahaan. Pemberitaan tersebut dibantah oleh Manske.

“Perdebatan sekarang sedang berlangsung dan sudah ada banyak ide bagus. Tidak ada skenario konkret,” ungkap Manske.

Dengan adanya pemberitaan tersebut, juru bicara dewan pekerja VW mengungkapkan tidak akan mengomentari dugaan tersebut.

“Pengurangan 30.000 pekerjaan tidak masuk akal dan tidak berdasar,” tuturnya.

Kendaraan listrik memang dikenal mempunyai komponen yang relatif lebih sedikit ketimbang mobil mesin berbahan bakar sehingga hanya perlu menggunakan sedikit pekerja untuk memproduksinya. Prediksi sejumlah pengamat menyatakan kemungkinan hilangnya pekerjaan dalam industri otomotif pada 2025 yang disebabkan oleh elektrifikasi.

Selain itu, VW dilaporkan tengah menyasar platform produksi pembuat mobil listrik murni supaya bisa lebih efisien. Untuk memproduksi mobil listrik besutan VW yakni ID.3 membutuhkan waktu sekitar 30 jam, sedangkan Tesla hanya memerlukan 10 jam saja untuk memproduksi Tesla Model 3.

Oleh karena itu, kemunculan Tesla di Jerman disebut Diess bakal memicu kompetisi mobil listrik. Volkswagen sendiri memiliki pabrik utamanya di Wolfsburg, yang merupakan pabrik terbesar kedua di dunia dengan karyawan berjumlah lebih dari 50.000.

VW berencana memproduksi mobil sedan listrik mulai tahun 2026 dengan Project Trinity. Kemunculan Tesla di Jerman tentu mengancam produsen mobil di sana. Meski begitu, persaingan mobil listrik akan semakin ramai.