Bagikan:

JAKARTA - Volkswagen dikabarkan akan menjadikan Malaysia menjadi pusat ekspor merek tersebut, yang diungkapkan langsung oleh Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Tengku Datuk Seri Zafrul.

Mengutip dari laman Topgear PH, Selasa, 14 Mei, dalam sebuah postingan di media sosial X, menteri MITI tersebut berujar bahwa telah melakukan pertemuan dengan para eksekutif Volkswagen Group Malaysia (VGM), membahas tentang rencana perusahaan menjadikan Malaysia menjadi pusat ekspor.

Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa selain model konvensional, perusahaan juga berencana memproduksi kendaraan EV di Malaysia, meski belum ada rincian yang diungkapkan mengenai model mana yang akan diproduksi atau kapan produksi akan dimulai.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada beberapa model Volkswagen yang memang dirakit di Malaysia, misalnya, Arteon R-Line, Golf GTI, Tiguan Allspace, dan Touareg R-Line baru yang semuanya dibuat oleh VGM di pabrik Hicom di Pekan, Pahang dan menjadi yang pertama kalinya dirakit di luar Eropa atau di Asia Tenggara.

Bicara Volkswagen di Indonesia, hadir di bawah naungan PT Garuda Mataram motor (GMM) di mana mobilnya masih diimpor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari India, salah satunya yaitu model T-Cross.

Namun demikian VW dikabarkan tertarik untuk menanam investasi di Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik, di mana pada tahun 2023 lalu merek asal Jerman ini berdasarkan keterangan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, akan masuk ke Indonesia melalui anak perusahaannya, PowerCo, untuk membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu. Investasi itu akan digunakan menyuplai produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan VW Group.

PowerCo sendiri merupakan anak perusahaan VW yang lahir pada 2022 silam yang menjalankan semua aktivitas baterai Volkswagen Group, mulai dari memproses bahan mentah, mengembangkan baterai hingga mengelola gigafactories Eropa.

PowerCo ditargetkan menyuplai 80 persen produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan Volkswagen Group seperti di antaranya Audi, Skoda, Lamborghini, Porsche, Bentley dan Ducati.

Selain itu, kabarnya akan ada calon investor baru asal Eropa yang memang akan berinvestasi di Indonesia, seperti diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier. Namun ia tak merinci merek apa yang akan berinvestasi membangun pabrik, dan diprediksi bahwa Volkswagen menjadi kandidat utama.