Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana melelang tiga frekuensi 700 MHz, 26 GHz dan 3,5 GHz tahun depan, yang semuanya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat cakupan jaringan 5G.

Menurut Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemenkominfo, Denny Setiawan, jaringan tersebut bisa digunakan operator sesuai kebutuhan mereka, baik untuk 4G maupun 5G.

"Itu netral ya, jadi bisa 4G atau 5G tergantung operatornya," ungkap Denny dalam gelaran Digital Telco Outlook 2023, di Jakarta, 6 Desember.

Meski demikian, Denny belum mengetahui pasti kapan jadwal pelelangan tersebut dilakukan, dia mengungkapkan bahwa target saat ini masih di kuartal satu (Q1) 2023.

"Insya Allah (lelang) akan dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2023. Targetnya itu. Iya 5G, operator kan harus lengkap, ada yang coverage band, capacity band sama mmwave," jelas Denny.

Denny menyatakan lebar pita yang akan dilelang pada frekuensi 700 MHz adalah 2 x 45 MHz atau 90 MHz, sementara 26 GHz dengan lebar pita 2,7 GHz dan frekuensi 3,5 GHz lebar pita 200 MHz.

Frekuensi 700 MHz itu masih digunakan untuk penyiaran. Setelah proses Analog Switch Off (ASO), spektrum frekuensi 700 MHz bakal bisa digunakan untuk layanan Internet dan kebutuhan lainnya.

Sebab dikatakan Denny, pita frekuensi 700 MHz akan menghasilkan digital dividen sebesar 112 MHz, yang juga dapat memaksimalkan jaringan 4G maupun 5G di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, Denny belum dapat menjelaskan secara rinci bagaimana bentuk seleksi lelang yang akan dilakukan pada tiga frekuensi tersebut.

"Tergantung nanti, kita seleksi lah ya, (saat ini) kita lagi revisi peraturan pemerintah tentang PNBP yang PP 80 Tahun 2015, itu tinggal tahap finalisasi," tutur Denny.