JAKARTA - Aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo Inc mengumumkan pada Selasa 6 Desember bahwa lebih dari 1,3 juta orang menggunakan bahasa Ukraina sebagai bahasa untuk dipelajari setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan solidaritas mereka.
Laporan itu mengatakan orang yang belajar bahasa Ukraina di Jerman dan Polandia naik lebih dari 1.600% dibandingkan tahun lalu.
Look how much I learned on Duolingo in 2022! How did you do? #duolingo365 pic.twitter.com/5cFLpeFI2k
— Luis von Ahn (@LuisvonAhn) December 6, 2022
Invasi Rusia ke Ukraina telah menjerumuskan Eropa ke dalam perang darat terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua. Perang itu memicu konflik yang telah menewaskan ribuan orang, menghancurkan kota-kota Ukraina, dan merusak ekonomi global.
Duolingo Inc. mengatakan pertumbuhan pembelajar bahasa Ukraina di Inggris kini bertumbuh naik 20 peringkat ke posisi 17 dalam bahasa paling populer di aplikasi mereka.
BACA JUGA:
“Ukraina juga tumbuh paling cepat di negara-negara yang jauh dari konflik seperti Argentina, Vietnam dan Jepang,” kata sumber Duolingo, dikutip Reuters. Irlandia menduduki puncak daftar negara dengan pertumbuhan terbesar dalam orang yang belajar bahasa Ukraina.
Ketertarikan pada Ukraina melonjak dalam beberapa minggu pertama setelah ketegangan dimulai dan memuncak pada akhir Maret, tetapi stabil sepanjang sisa tahun itu.
Sementara itu, orang Ukraina juga berusaha untuk belajar bahasa asing seperti Jerman dan Inggris karena situasinya membuat jutaan orang mengungsi ke negara lain.