Direktur Ford Peringatkan Afrika Selatan untuk Segera Membuat Kebijakan Kendaraan Listrik
Ford peringatkan industri otomotif Afrika Selatan. (foto: twitter @FordPerformance)

Bagikan:

JAKARTA – Direktur Ford Motor Co  untuk Afrika mengatakan pemerintah Afrika Selatan harus memberikan kepastian kebijakan tentang kendaraan listrik (EV) dalam waktu enam bulan untuk menyelamatkan industri otomotifnya.

Tiga perempat mobil yang diproduksi oleh industri otomotif Afrika Selatan, yang menyumbang 5% dari produk domestik bruto dan menyediakan lebih dari 100.000 pekerjaan, serta produknya diekspor sebagian besar ke Eropa.

Namun dengan adanya rencana pemerintah Inggris untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel baru mulai tahun 2030 dan Uni Eropa pada tahun 2035, industri lokal Afsel berisiko kehilangan ribuan pekerjaan dan pendapatan miliaran karena tidak adanya rencana pemerintah untuk migrasi ke kendaraan listrik.

"Kami membutuhkan kepastian kebijakan, secara harfiah, dalam periode enam bulan ke depan," ucap Neale Hill, Presiden Ford Motor Company di Afrika, kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Jumat, 18 November.

Kementerian Perdagangan dan Industri Afrika Selatan mengatakan sebelumnya mengindikasikan makalah kebijakan akan keluar pada November 2021 tetapi tenggat waktu tidak dapat dipenuhi karena "berbagai masalah". "Ada komitmen untuk menyelesaikan masalah ini segera," katanya.

Pemerintah mengeluarkan Rencana Induk Otomotif pada tahun 2018 untuk membantu produsen lokal mencapai 1% dari produksi global, meningkatkan penggunaan bahan lokal menjadi 60% dari 39%, dan meningkatkan lapangan kerja, di antara tujuan lainnya. Itu tidak termasuk kebijakan apa pun tentang EV.

Hill, yang juga Presiden lobi pembuat mobil Afrika Selatan, NAAMSA, mengatakan perusahaan mobil ingin pemerintah mengklarifikasi bagian mana dari rencana induk yang masih perlu didukung.

Ford pada bulan Maret lalu meningkatkan pengeluarannya untuk kendaraan listrik menjadi 50 miliar dolar AS hingga tahun 2026 karena perusahaan yang berbasis di Dearborn, Michigan ini mencoba mengejar ketertinggalan dari Volkswagen Jerman  dan pemimpin industri mobil listrik saat ini, Tesla.

“Sebuah pembuat mobil membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk mengubah keputusan investasi menjadi pendanaan aktual di sebuah pabrik,” kata Hill. Ia menambahkan perusahaan mobil secara global membuat keputusan seperti itu dan Afrika Selatan tidak termasuk di dalamnya.

"Saya khawatir bahwa penundaan dan kelesuan pemerintah (Afrika Selatan) dalam hal ini akan membuat kami kehilangan kursi di meja," katanya.