Hyundai-Kia Bakal Rilis IONIQ 6 dan Seltos di AS pada Paruh Pertama Tahun Depan
Foto: Dok. Antara/Hyundai

Bagikan:

JAKARTA - Hyundai Motor Group Korea Selatan akan meluncurkan SUV IONIQ 6 dan SUV Seltos di Amerika Serikat pada tahun depan.

Hyundai Motor Co. berencana untuk memperkenalkan IONIQ 6, model kedua yang disematkan dengan platform modular global-listrik (E-GMP) EV-only, setelah IONIQ 5, di AS pada paruh pertama tahun 2023, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan Antara, Minggu 20 November.

Afiliasi Hyundai yang lebih kecil, Kia Corp. juga berencana untuk merilis SUV subkompak Seltos di semester pertama, setelah meluncurkan model EV6 GT elektrik murni berperforma tinggi di pasar mobil paling penting di dunia pada minggu ini.

EV6 GT hadir dengan baterai 77,4 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 342 kilometer dengan sekali pengisian daya. Akselerasinya dari nol hingga 100 km hanya dalam waktu 3,5 detik. Dilengkapi dengan platform E-GMP.

Kedua pembuat mobil membuat pengumuman selama Los Angeles Auto Show 2022 yang dijadwalkan dari 17-27 November di LA Convention Center.

Hyundai Motor berencana untuk meluncurkan 17 model kendaraan listrik pada tahun 2030, termasuk enam model Genesis, dengan Kia dijadwalkan untuk merilis 14 kendaraan listrik pada tahun 2027.

Hyundai memiliki pabrik mobil di Alabama dan Kia memiliki satu di Georgia.

Pada bulan Mei, Hyundai Motor Group mengumumkan akan menginvestasikan 5,54 miliar dollar AS untuk membangun pabrik kendaraan listrik dan baterai mobil khusus di Georgia, dengan tujuan memulai produksi pada paruh pertama tahun 2025.

Hyundai dan Kia bertujuan untuk menjual 3,23 juta kendaraan listrik, termasuk 840.000 unit di AS, pada tahun 2030 untuk mencapai 12 persen dari pasar kendaraan listrik global.

Dari Januari hingga Oktober, penjualan pembuat mobil di AS turun 6,1 persen menjadi 1.210.559 kendaraan dari 1.289.608 unit selama periode yang sama tahun lalu di tengah kekurangan chip yang diperpanjang.

Hasil penjualan mereka sebagian dipengaruhi oleh pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), yang memberikan kredit pajak hingga 7.500 dollar AS kepada pembeli kendaraan listrik yang hanya dirakit di Amerika Utara.

Langkah tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa Hyundai dan Kia dapat kehilangan posisi di pasar AS, karena mereka membuat kendaraan listrik di pabrik domestik untuk diekspor ke AS, demikian disiarkan Yonhap, Jumat 18 November.