Gamer Toxic di Call of Duty: Modern Warfare II Tak Akan Bisa Ngobrol Selama Permainan

JAKARTA - Anda pasti sering sekali menemukan gamers yang kadang kali mengucapkan kata kasar dalam suatu obrolan, baik itu dalam bentuk teks maupun suara langsung.

Activision akhirnya mengambil langkah lebih lanjut untuk menghadapi gamer "toxic" tersebut dengan meluncurkan fitur pelaporan yang telah diperbarui dalam gim Call of Duty: Modern Warfare II.

"Call of Duty: Modern Warfare II adalah judul pertama dalam waralaba yang memperkenalkan sistem pelaporan dalam gim yang dirombak, memberi pemain lebih banyak cara untuk melaporkan perilaku ofensif dan fitur baru bagi tim moderasi kami untuk memerangi toksisitas," tulis pengembag dalam pengumumannya yang dibagikan di Twitter.

Activison mengatakan bahwa sistem yang ditingkatkan ini akan memungkin tim moderasinya untuk membatasi fitur pemain sebagai tanggapan atas laporan pemain yang dikonfirmasi, sebagai bagian dari kebijakan keamanan mereka.

We are continuing our commitment to delivering a fun gameplay experience for players in #MWII, #Warzone2, and future Call of Duty titles.

Find out more about the in-game reporting system, new features to combat toxicity, and more here ➡ https://t.co/cnTPzhyRVk pic.twitter.com/ooBLn1U1TN

— Call of Duty (@CallofDuty) November 7, 2022

"Jika seorang pemain diverifikasi terlibat dalam obrolan suara yang menyinggung, misalnya, peningkatan sistem kami sekarang memungkinkan tim moderasi untuk membisukan pemain tersebut secara global dari semua fitur obrolan suara dalam gim," paparnya.

Selain itu, sistem yang diperbarui ini juga akan dapat membatasi fitur obrolan teks untuk pemain, jika tim moderasi Activision menemukan penyalahgunaan obrolan global dalam gim.

Fitur-fitur ini kemudian juga akan diluncurkan dengan Call of Duty: Warzone 2.0 akhir tahun ini dan merupakan dasar untuk semua judul Call of Duty di masa mendatang.

"Sistem pelaporan dan fitur moderasi baru ini berkat kerja keras dari Infinity Ward, High Moon Studios, Sledgehammer Games, Demonware, Treyarch, dan Activision Player Support dan banyak lagi," tandasnya.