Bagikan:

JAKARTA - Semuanya telah mengalami perubahan, termasuk jagat jejaring sosial global. Termasuk Twitter yang akan memulai era baru dalam pengembangan perusahaan setelah Elon Musk secara resmi membelinya.

Tetapi pada saat yang sama, keamanan dan perlindungan data pribadi pengguna harus tetap menjadi pekerjaan terpenting, terlepas dari peristiwa dalam kehidupan organisasi.

Beberapa waktu lalu, pengguna Twitter juga sempat dihebohkan dengan email phishing yang mengatasnamakan Twitter, terkait dengan rencana Elon Musk merevisi cara verifikasi akun.

Karena itu, Kaspersky memberikan kiat-kiat bagi pengguna Twitter untuk membantu mereka mengamankan privasi dan keamanan data pribadi di akun, dan menyoroti bagaimana sikap terhadap pemrosesan dan penyimpanan data pribadi global dapat berubah di masa depan dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya .

Apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data pribadi Anda?

  • Pilihan terbaik untuk melindungi data pribadi Anda adalah dengan memeriksa aplikasi mana yang memiliki akses ke akun Twitter Anda secara teratur. Beberapa aplikasi dapat memeriksa kontak, data pribadi seperti nomor telepon, atau alamat email. Jadi, akan lebih aman jika membatasi akses untuk semua aplikasi yang tidak diperlukan. 
  • Menghentikan pengguna menemukan akun Anda, melalui nomor telepon, atau alamat email Anda. Ini dapat membantu mencegah penjahat dunia maya menggunakan informasi tersebut. 
  • Menggunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA/Two-Factor Authentication) dapat menyelamatkan akun dari berbagai kemungkinan serangan. Menambahkan lapisan perlindungan kedua akan menghentikan sebagian besar penipuan online.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadikan akun dan data Anda pribadi?

  • Twitter memiliki Online Bullying help center sendiri untuk bantuan dan saran.
  • Pilihan yang aman adalah nonaktifkan geo-tag pada tweet. Anda dapat melakukannya di bagian Privasi dan Keamanan.
  • Perluasan filter notifikasi memungkinkan pengguna untuk memfilter akun tempat mereka menerima notifikasi.
  • Salah satu langkah efektif adalah juga memblokir pengguna. Ini mencegah akun yang diblokir untuk memposting, melihat tweet, dan membaca feed Anda.
  • Pusat Bantuan Twitter Khusus akan memberi pengguna semua alat yang diperlukan untuk melindungi data pribadi dan tweet.

“Sementara perusahaan memikul tanggung jawab untuk melindungi data pengguna, pengguna juga bertanggung jawab untuk melindungi akun mereka. Menggunakan autentikasi dua faktor, terutama dengan aplikasi autentikator atau kunci keamanan memberikan perlindungan maksimal,” ujar Vladislav Tuskanov, Lead Data Scientist di Kaspersky dalam keterangan yang diterima.

Selain itu, Tuskanov menambahkan agar pengguna memperhatikan apa yang diposting dan siapa yang dapat membacanya, karena sebagian besar jejak digital kita dihasilkan oleh kita sendiri, dan berbagi secara berlebihan di Twitter, serta jejaring sosial lainnya, dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga.