Bagikan:

JAKARTA - Kaspersky mengaku bahwa solusinya telah memblokir lebih dari 4 juta upaya di seluruh dunia untuk mengakses situs web phishing yang dirancang untuk mengelabui pengguna agar memberikan informasi akun Google mereka. 

Tidak hanya Google, perusahaan keamanan siber global itu juga mengatakan bahwa Facebook, dan Amazon juga menjadi merek yang paling sering menjadi sasaran serangan phishing

Nah, meskipun merek terkenal merupakan target utama bagi penjahat siber, Kaspersky menilai merek khusus juga tidak luput dari hal ini. 

Penipu sering kali menargetkan produk dan layanan yang memiliki permintaan tinggi, tren musiman, atau alasan lainnya. Untuk mengelola dan mengurangi risiko phising, ikuti kiat-kiat berikut ini:

Monitor trennya secara daring: cari merek Anda secara berkala di mesin pencari, media sosial, dan pasar. Pertimbangkan untuk menyerahkan tugas ini kepada penyedia Solusi keamanan siber yang tepercaya sehingga Anda dapat menemukan sumber daya phishing sebelum ada yang menjadi korbannya. 

Berikan edukasi dan informasi kepada pelanggan: Anda dapat mencantumkan sumber daya resmi tempat membeli produk Anda di situs web resmi, menginformasikan saluran komunikasi resmi, dan melaporkan setiap upaya phishing secara publik.

“Jika Anda bekerja di bidang finansial atau bidang sensitif lainnya yang sering menarik perhatian penjahat siber, peringatkan klien Anda tentang fakta ini dan ingatkan mereka tentang peningkatan risiko penipuan. Minta mereka untuk lebih memperhatikan email dan pesan yang mereka terima,” tambah perusahaan. 

Lebih lanjut, jika ada phisher yang mengeksploitasi merek Anda, kumpulkan informasi tentang domain atau alamat IP palsu, dan detail apa pun, dan segera laporkan situs yang mencurigakan atau phishing ke pihak berwenang yang sesuai.

Terakhir, jangan lupa meminta pelanggan Anda untuk melaporkan semua aktivitas mencurigakan yang dilakukan atas nama merek Anda. 

“Minta mereka untuk memberikan tangkapan layar dan bukti lainnya agar dapat mengetahui tindakan mencurigakan tersebut secara tepat waktu,” tutup Kaspersky.