JAKARTA – Sam Bankman-Fried atau SBF mengisi acara Hong Kong’s FinTech Week 2022 belum lama ini. Pendiri salah satu bursa kripto terbesar di AS, FTX, menyatakan bahwa Hong Kong berpotensi menjadi pusat kripto dan Web3 Asia.
Menurut laporan Forkast News, SBF mencatat sejumlah lokasi penting yang berpotensi menjadi pusat kripto termasuk Dubai dan Bahama. Namun, gambarannya jauh lebih buram untuk kawasan Asia. Sementara, Singapura dan Korea Selatan memang memiliki potensi untuk menjadi pusat kripto di kawasan tersebut. SBF mengatakan Hong Kong akan mengklaim gelar tersebut.
“Jika Anda melihat apa yang akan menjadi pusat kripto di dunia, saya pikir Bahama terlihat seperti salah satunya, Dubai terlihat seperti salah satunya, tetapi jika Anda melihat ke Timur, itu tidak begitu jelas. Bisa jadi Singapura, bisa jadi di suatu tempat seperti Busan di Korea, tapi saya pikir ada kemungkinan nyata bahwa itu akan berakhir menjadi Hong Kong,” kata SBF, dilansir dari CryptoSlate.
Berdasarkan Indeks Adopsi Crypto Global 2022 dari Chainalysis, Hong Kong menempati urutan ke-46 di antara 146 negara yang dievaluasi berdasarkan tingkat adopsi crypto mereka. Menurut Global State of Crypto Gemini, Hong Kong memimpin adopsi kripto di kawasan Asia-Pasifik, dengan 24 persen populasi memiliki aset kripto. Lebih dari setengah (51 persen) pemilik kripto di Hong Kong memperoleh aset kripto mereka pada tahun 2021.
BACA JUGA:
Hong Kong merilis pernyataan kebijakan pada 31 Oktober dan mengumumkan rencananya untuk menciptakan "sektor dan ekosistem yang dinamis" untuk kripto. Menurut laporan, Hong Kong akan mengizinkan ETF kripto dan mengembangkan peraturan pro-kripto. Pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa pemerintah Hong Kong telah mengerjakan proyek percontohan seperti penerbitan NFT untuk Pekan Fintech Hong Kong, Tokenisasi Obligasi Hijau, dan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC).
Sejumlah eksekutif perusahaan dari industri kripto mendukung pernyataan Sam Bankman. Salah satunya Zheng Zhigang, CEO New World, juga jadi pembicara di Hong Kong’s Fintech Week. Selain Zhigang, CEO Crypto.com Kris Marszalek juga menyampaikan dukungannya terkait potensi Hong Kong jadi pusat kripto sebagaimana pernyataan SBF.
“Berita bagus untuk seluruh industri yang datang dari HK hari ini, menyoroti dukungan untuk kripto dan keinginan untuk membangun kembali pusat kripto yang dinamis. Kami dengan sepenuh hati mendukung perkembangan ini,” kata Kris Marszalek.
Selain itu, Co-Founder 100x, Arthur Hayes, dan pendiri TRON (TRX) Justin Sun juga menyampaikan dukungannya atas kebijakan positif tentang kripto yang dikeluarkan pemerintah Hong Kong.
“TronDao dan HuobiGlobal secara aktif mendukung kebijakan kripto baru pemerintah Hong Kong,” kata Justin Sun dalam postingan Twitter, 31 Oktober 2022 kemarin.