Nasib FTX Sam Bankman-Fried Dulu dan Sekarang Berbeda, Begini Gambarannya
Ilustrasi bursa kripto FTX (Dok. Invencoin)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Nasib perusahaan perdagangan kripto FTX dulu dan sekarang berbeda. Perusahaan yang didirikan oleh miliarder Sam Bankman-Fried (SBF) itu sempat disanjung di masa lalu, namun kini nasibnya seolah berbalik. Lalu bagaimana nasib FTX Sam Bankman-Fried sekarang?

Nasib FTX Sam Bankman-Fried

Seperti diketahui, FTX adalah perusahaan pertukaran cryptocurrency yang sangat populer di dunia. Bahkan penggunanya mencapai jutaan orang. Perusahaan tersebut didirikan oleh pengusaha sekaligus investor dari Amerika Serikat Sam Bankman-Fried atau biasa dikenal pula dengan inisial SBF.

Menurut data Forbes, SBF memiliki kekayaan mencapai 21,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp319,75 triliun. Kekayaan tersebut sebagian didapat dari usahanya mendirikan FTX dan perdagangan kripto perusahaan Alameda Research.

Sedangkan FTX sendiri memiliki nilai kapitalisasi 32 miliar dolar Amerika Serikat pada Januari lalu. FTX tak hanya populer namun juga dipercaya oleh banyak penggunanya dengan rata-rata volume perdagangan per harinya mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat.

Sayangnya kecemerlangan FTX mulai pudar. Perusahaan kripto tersebut dikabarkan menemui sejumlah kendala. Kekhawatiran makin menjadi saat harga FTT, token yang dimiliki FTX, anjlok hanya dalam waktu 24 jam. Kondisi tersebut berpotensi akan menimbulkan sejumlah dampak terhadap industri kripto.

Menurut laporan Bloomberg dari sumber terpercaya, SBF telah memberikan informasi bahwa FTX miliknya menghadapi kekurangan mencapai 8 miliar dolar Amerika Serikat. Perusahaan tersebut juga butuh dana segar sebesar 4 miliar dolar Amerika Serikat agar terhindar dari kebangkrutan.

Perusahaan tengah mengupayakan penyelamatan dengan pembiayaan, baik dalam bentuk hutang ekuitas, atau keduanya sekaligus. Jika upaya tersebut tidak dilakukan, perusahaan akan mengajukan kebangkrutan.

Binance sendiri sempat berencana mengakuisisi FTX. Namun akuisisi itu dibatalkan. Binance memilih mundur dari rencana tersebut. Hal itu diumumkan pada Rabu 10 November lalu.

Jika FTX terpaksa berjalan ke arah jurang kebangkrutan, maka FTX akan memperpanjang daftar perusahaan kripto yang mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan tak hanya dirasakan oleh pihak yang bersinggungan langsung dengan FTX, para pemegang token FTX juga akan mengalami ketidakpastian yang mengarah ke kerugian besar.

Itulah informasi terkait nasib FTX Sam Bankman-Fried. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.