JAKARTA – Kondisi bursa kripto FTX telah menjadi topik pemberitaan hangat dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, perusahaan perdagangan kripto yang didirikan Sam Bankman-Fried (SBF) itu berpotensi mengalami kebangkrutan dan berdampak besar bagi industri kripto secara menyeluruh.
Sebagaimana yang dilaporkan Bloomberg dari sumber yang tidak disebutkan namanya, SBF telah memberi tahu investor bahwa pertukaran kripto FTX-nya menghadapi kekurangan hingga 8 miliar dolar AS dan membutuhkan dana 4 miliar dolar AS untuk mempertahankan perusahaan. FTX sedang mencoba untuk meningkatkan pembiayaan penyelamatan dalam bentuk hutang, ekuitas, maupun kombinasi keduanya.
“Sam Bankman-Fried mengatakan kepada investor FTX bahwa perusahaan membutuhkan suntikan uang tunai, atau jika tidak, perusahaan perlu mengajukan kebangkrutan,” tulis keterangan dari Bloomberg Australia, 9 November 2022 melalui postingan Twitter resminya @BloombergAU.
Pada 9 November, setelah menemukan kerentanan keuangan yang tidak terkendali, Binance memutuskan untuk menolak akuisisi dengan FTX. Menurut SBF, perusahaan terpaksa menghadapi risiko untuk mengajukan kebangkrutan tanpa investor.
BACA JUGA:
Jika hal ini ternyata benar, maka FTX akan menjadi nama berikutnya yang muncul dalam daftar perusahaan kripto yang bangkrut pada kuartal terakhir seperti Celsius, Voyager, BlockFi, dan perusahaan kripto yang kolaps lainnya.
Pengakuan SBF tentang kerugian finansial perusahaannya yang dalam dan opsi terbatas mencerminkan nasib FTX dan pelanggannya yang tidak pasti. Jika harus mengajukan kebangkrutan, itu berarti pelanggan FTX akan menderita kerugian.
Sebagaimana dilansir dari Coincu, selain risiko kebangkrutan, bursa juga menghadapi penyelidikan dari dua lembaga penegak hukum AS, yaitu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Depertement of Justice (DOJ). Kedua lembaga hukum itu berpotensi mengungkap pelanggaran yang melibatkan dana klien, serta hubungan mereka dengan bagian lain dari kerajaan kripto milik SBF, termasuk perusahaan perdagangan Alameda Research.
Krisis yang dialami FTX dan perusahaan rekanannya Alameda Research telah berdampak besar bagi industri kripto pada umumnya. Ini menyeret penurunan harga Bitcoin dan altcoin. Saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di level 16.000 dolar AS per BTC.