Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM) memutuskan untuk menangguhkan iklannya di Twitter setelah Elon Musk mengambil alih jejaring sosial microblogging itu kemarin.

Musk seperti yang diketahui tidak hanya memiliki SpaceX, ia juga merupakan bos dari Tesla yang kerap melibas GM di pasar untuk menjadi pembuat mobil paling berharga di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.

Langkah GM menjeda iklan karena ingin mengevaluasi arah baru Twitter. GM mengatakan akan terus menggunakan platform untuk berinteraksi dengan pelanggan tetapi tidak membayar untuk iklan.

“Kami terlibat dengan Twitter untuk memahami arah platform di bawah kepemilikan baru mereka. Seperti halnya bisnis normal dengan perubahan signifikan pada platform media, kami telah menghentikan sementara iklan berbayar kami," ungkap GM kepada CNBC Internasional yang dikutip Sabtu, 29 Oktober.

"Interaksi layanan pelanggan kami di Twitter (tetap) akan berlanjut,” imbuhnya.

Namun, setelah Musk resmi menggengam Twitter, ia men-tweet yang ditujukan kepada pengiklan untuk meredakan kekhawatiran mereka.

        

"Ada banyak spekulasi tentang mengapa saya membeli Twitter dan apa yang saya pikirkan tentang iklan. Sebagian besar salah. Bila dilakukan dengan benar, dapat menyenangkan, dan menghibur. Agar benar, penting untuk menunjukkan kepada pengguna Twitter iklan yang serelevan mungkin dengan kebutuhan mereka," tweet Musk.

Melansir Engadget, selama beberapa tahun terakhir, GM telah lebih banyak menyediakan pilihan Electric Vehicle (EV) dalam upaya untuk bersaing dengan Tesla.

Produsen mobil yang berbasis di Detroit, AS itu pada awal tahun ini juga sedang membangun pabrik ketiga di AS yang akan membuat baterai untuk kendaraan listriknya. Sekali lagi, ini adalah usaha untuk menyalip Tesla.