Elon Musk: Jika Kalian Penuhi Tuntutan UAW, Kalian akan Bangkrut
Presiden Joe Biden di tengah massa UAW. (Foto: Dok X/@UAW)

Bagikan:

JAKARTA - Kisruh yang tak kunjung usai antara serikat pekerja otomotif atau United Auto Workers (UAW) dengan tiga raksasa produsen kendaraan AS yaitu Ford, General Motors, dan Stellantis telah memantik Elon Musk turut berkomentar.

Elon Musk menyampaikan bahwa Ford, General Motors, dan Stellantis (Detroit Three) dapat bangkrut jika mereka memenuhi tuntutan serikat pekerja United Auto Workers (UAW).

Diketahui, UAW tengah melakukan mogok kerja besar-besaran terhadap Detroit Three dengan mengajukan sejumlah tuntutan baru, termasuk kenaikan gaji sebesar 40% dan pekerjaan selama 32 jam seminggu, turun dari 40 jam saat ini. Jika Ford, General Motors, dan Stellantis menuruti ini, Musk meyakini bahwa ketiganya bisa menghadapi masa sulit.

"Mereka ingin kenaikan gaji 40% dan pekerjaan selama 32 jam seminggu. Inilah cara yang pas untuk menjatuhkan GM, Ford, dan Chrysler ke jurang kebangkrutan, " katanya di akun X miliknya.

Musk terpancing untuk berkomentar setelah untuk pertama kalinya dalam sejarah, Presiden AS ikut berdemo dengan massa dan memberikan dukungannya kepada anggota UAW yang melakukan mogok kerja di seluruh Amerika Serikat.

Bahkan di tengah-tengah aksi demo, Presiden Joe Biden mengatakan para pekerja pantas mendapatkan kenaikan gaji 40% dan konsesi lain yang mereka cari.

Pendapat Musk ini menjadi berita menarik lain di situs-situs otomotif luar, diketahui menurut InsideEVs, 28 September, Tesla, bersama dengan Rivian dan Lucid, tidak tergabung dalam serikat pekerja, meskipun ada upaya di masa lalu untuk berorganisasi. Pada tahun 2017, UAW pernah berupaya untuk membentuk serikat pekerja di pabrik Tesla di Fremont di California, namun inisiatif tersebut tidak mendapatkan daya tarik yang cukup untuk mendapatkan suara.

Sementara Carscoops, 27 September, menyatakan CEO Tesla ini telah menghambat upaya pekerjanya untuk bersindikat di masa lalu, dan saat ini, tidak satu pun karyawan Tesla di AS memiliki perwakilan serikat, menjadikan produsen mobil listrik ini sebagai pengecualian dalam industri otomotif lokal.

Pada awal tahun ini saja, sekitar 25 karyawan di situs Gigafactory Tesla di Buffalo, New York, yang bekerja di bidang teknologi otonom, mengumumkan rencana untuk bersindikat dengan bantuan UAW. Sehari setelah pengumuman, Tesla memecat 30 karyawan di situs tersebut, termasuk setidaknya satu orang yang merupakan bagian dari kelompok 25 orang yang berkomitmen untuk mengorganisir serikat pekerja dan sisanya yang dipecat karena berpartisipasi dalam diskusi pembentukan serikat pekerja.