Buntut Mogok Serikat Pekerja Otomotif, GM, Ford, dan Stellantis PHK Ribuan Karyawan
UAW memperjuangkan kepastian keadilan dalam industri otomotif. (Foto: X/@UAWregion9)

Bagikan:

JAKARTA - Tiga raksasa otomotif Amerika, yang dikenal sebagai Big Three - Ford, GM, dan Stellantis - telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap hampir 2.700 karyawan secara bersamaan.

Ketiga produsen otomotif ini menyalahkan mogok United Auto Workers (UAW) sebagai penyebabnya dan menyatakan bahwa situasi ini sulit diatasi karena industri otomotif sangat terkait satu sama lain.

Diketahui, pada hari Rabu, 20 September, General Motors (GM) mengonfirmasi bahwa mereka harus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 2.000 orang yang bekerja di pabrik Kansas City. Raksasa otomotif ini menjelaskan bahwa tindakan ini diperlukan karena dampak mogok UAW telah menyebar luas, dan tidak ada pekerjaan yang tersisa bagi para pekerja Amerika yang memproduksi Malibu dan Caddy XT4.

Lebih lanjut, GM, yang pernah diselamatkan oleh pajak warga Amerika, menekankan bahwa mereka tidak dapat memberikan manfaat pengangguran lain kepada pekerja yang terkena dampak.

Di sisi lain, dilansir Nbcnews, 21 September, Stellantis mengumumkan pemutusan hubungan kerja di Toledo, Ohio, yang memengaruhi 68 pekerja untuk saat ini. Namun, mereka menekankan bahwa lebih dari 300 orang bisa mengalami nasib serupa. Grup ini terdiri dari 16 merek, termasuk Dodge, Ram, Jeep, dan Chrysler, dan alasan pemutusan ini karena masalah penyimpanan atau adanya masalah ketika terlalu banyak barang atau komponen diproduksi atau dipesan dan sulit untuk menyimpan semuanya dengan efisien.

Namun, Ford menjadi yang pertama mengambil langkah ini. Minggu lalu, Ford memberi tahu hampir 600 pekerja pabrik Michigan Assembly bahwa tidak ada lagi pekerjaan untuk mereka. Pekerja yang terkena dampak biasanya bertanggung jawab atas penstempelan dan konstruksi bodi.

Keputusan ini mungkin tampak sebagai tindakan balasan terhadap UAW, tetapi bisa juga memperburuk kondisi GM, Ford, dan Stellantis.

Awalnya, pemutusan hubungan kerja ini dimulai untuk 12.700 pekerja yang menolak bekerja. Lalu , bertambah 2.700. Jumlah ini bisa bertambah menjadi 3.000 jika Stellantis melanjutkan pemutusan hubungan kerja di pabrik Kokomo, Indiana.

Sebenarnya, UAW telah memulai negosiasi dengan Big Three pada akhir Juli. Tuntutan-tuntutan itu mencerminkan upaya UAW untuk meningkatkan kondisi kerja dan manfaat bagi para pekerja otomotif atau memastikan keadilan dalam industri otomotif.

Adapun isi tuntutan mencakup, kenaikan upah per jam sebesar 40% selama empat tahun, pengurangan besar-besaran dalam jumlah pekerja sementara yang umumnya memiliki hak pekerjaan yang lebih sedikit, minggu kerja empat hari (dengan tetap delapan jam kerja), kembalinya pensiun tradisional, lalu besaran upah yang mengikuti inflasi.