Bagikan:

JAKARTA - Ada suasana berbeda dari penyelenggaraan North American International Detroit Auto Show (NAIAS) 2023 kali ini, salah satu pameran otomotif utama di dunia itu diselimuti rasa cemas dan ketakutan.

North American International Detroit Auto Show 2023 dimulai 13 September lalu, sebenarnya dimulai dengan acara pembukaan yang memikat termasuk konser Darius Rucker yang disponsori oleh Ford Motor serta lintasan uji coba dalam ruangan yang dibangun oleh Jeep yang menampilkan bukit dengan kemiringan 40 derajat.

Namun, sejak dimulainya pameran seperti dilaporkan Reuters hingga hari ini, 18 September, tiga produsen mobil besar Amerika, yang menjadi penyokong utama pameran, terjebak dalam negosiasi kontrak yang tak berkesudahan dengan serikat pekerja yang mewakili hampir 150.000 karyawan.

Serikat Pekerja United Auto Workers (UAW) telah meluncurkan pemogokan serentak di tiga pabrik utama yang dimiliki oleh General Motors (GM), Ford, dan Stellantis. Tindakan ini memulai aksi mogok pekerja industri paling besar dalam beberapa dekade di Amerika Serikat.

Dilaporkan juga dalam satu dekade terakhir, General Motors, Ford, dan Stellantis, telah muncul sebagai perusahaan-perusahaan otomotif dengan keuntungan amat besar. Tahun ini saja, ketiga produsen mobil tersebut melaporkan laba yang mencapai rekor atau hampir mencetak rekor. Dan ketiganya telah sepakat menawarkan kenaikan upah sekitar separuh dari yang diminta oleh serikat pekerja, namun sebagian besar tuntutan UAW ditolak.

Adapun tuntutan serikat pekerja termasuk perbaikan pensiun, minggu kerja yang lebih pendek, perawatan kesehatan yang dibayarkan oleh perusahaan ketika pensiunan, dan pengakhiran sistem upah di mana karyawan baru hanya dibayar sekitar separuh dari upah teratas serikat sebesar 32 dolar AS atau Rp492 ribu per jam.

Dilaporkan CNN internasional, 16 september, Presiden U.A.W. Shawn Fain mengindikasikan pada Jumat malam bahwa kedua belah pihak masih sangat berbeda pendapat menjelang akhir pekan, dengan menyatakan bahwa 80% proposal dari tuntutan serikat pekerja telah diabaikan.

Mogok kerja ini telah menghentikan produksi beberapa kendaraan, merambat ke seluruh rantai pasokan otomotif, dan berdampak luas serta membahayakan rencana ketiga produsen otomotif tersebut untuk meluncurkan kendaraan baru di tengah momentum tingginya permintaan global.