Tuai Respons Positif di JMS 2023, Honda Bawa Prelude Concept ke Los Angeles Auto Show 2023
Honda Prelude Concept tampil di Los Angeles Auto Show 2023. (Dok. Honda Global)

Bagikan:

JAKARTA - Honda membuat kejutan dalam gelaran Los Angeles Auto Show 2023 yang tengah berlangsung dengan menghadirkan Prelude Concept untuk pertama kalinya di Kawasan Amerika Utara. Ini menjadi momentum perusahaan dalam memperkenalkan mobilitas masa depan.

Sedan konsep tersebut memiliki desain sporty dan elegan. Penggunaan ‘Prelude’ berasal dari model ikonik milik perusahaan, yakni Prelude, diperkenalkan pertama kalinya pada 1978 dan telah malang melintang selama lima generasi.

Gary Robinson, selaku Vice President Auto Planning and Strategy American Honda Motor, mengatakan bahwa hadirnya Prelude Concept memperkuat strategi elektrifikasi pabrikan, terlebih lagi mobil ini akan hadir sebagai kendaraan hybrid.

“Model hybrid Honda telah diterima dengan baik sehingga memajukan strategi elektrifikasi di Amerika Serikat. Lini produk mobil hybrid kami mewakili seperempat dari penjualan Honda di tahun 2023,” kata Gary dalam keterangan resminya, Selasa, 21 November.

6

Desain pratinjau ini memiliki bentuk yang lebih dinamis membuatnya sedikit berbeda dari mobil konsep kebanyakan. Lampu depannya sedikit meniru rival, seperti Toyota Prius, namun dikombinasikan oleh moncong yang menyerupai Accord atau Civic RS generasi sekarang.

Sebelumnya, mobil tersebut telah dipamerkan dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023 yang berlangsung awal November lalu. Mobil ini mendapatkan sambutan yang baik dari berbagai pihak berkat desain dan teknologi di dalamnya.

Kembali ke Los Angeles Auto Show 2023, Honda Prelude Concept bersanding dengan model elektrifikasi lainnya, seperti Prologue. Selain itu, Honda juga menampilkan produk terbarunya yaitu new Honda Motocompacto e-scooter yang akan mulai dijual akhir tahun 2023 ini.

Pabrikan asal Jepang tersebut memiliki tujuan untuk mencapai netralitas karbon pada semua jajaran produknya dan aktivitas perusahaan pada 2050 mendatang.

Saat ini, perusahaan memiliki visi untuk menghadirkan lebih banyak Battery Electric Vehicle (BEV) dan sel bahan bakar (FCEV) mewakili 100 persen penjualan kendaraannya pada 2040.