Bagikan:

JAKARTA - Honda mengejutkan publik otomotif dunia dengan menghadirkan Prelude Concept dalam gelaran Tokyo Auto Show 2023 yang berlangsung pada bulan Oktober tahun lalu. Mobil ini usung gaya dua pintu mengkombinasikan gaya sporty dan mewah.

Meskipun hanya menampilkan konsep, teka-teki mengenai diproduksinya model ini sepertinya akan terjawab dan diharapkan akan mengisi lini elektrifikasi pada merek Honda.

Dilaporkan dari Best Car Web yang ditulis kembali Motor1, Sabtu, 4 Mei, versi produksinya akan usung teknologi hybrid. Tidak hanya itu, perkiraan mengenai harga, powertrain, hingga dimensi juga bocor ke publik untuk pasar Jepang.

Dalam laporan tersebut, Prelude Concept akan dibekali dengan mesin 2,0 liter 4-silinder e:HEV yang sama seperti Accord dan Civic hybrid. Dengan demikian, ini akan menghasilkan tenaga mencapai 207 dk.

Sedan tersebut diperkirakan akan miliki ukuran panjang 4.163 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.300 mm, dan wheelbase mencapai 2.575 mm. Dengan demikian, ukurannya hampir menyamai model sport dari rival, seperti Toyota GR86.

Diposisikan sebagai salah satu sedan premium, Honda akan membanderol model ini seharga 4,2 juta yen hingga 4,5 juta yen (setara Rp438,1 jutaan sampai Rp469,4 jutaan) atau lebih mahal dibandingkan Toyota GR86 senilai 2,9 juta yen sampai 3,6 juta yen (sekitar Rp302,5 juta hingga Rp375,5 jutaan).

Diperkirakan mobil tersebut akan tiba pada paruh kedua tahun 2025 mendatang dan tidak akan tampil menjadi mobil sporty atau lincah. Selain Jepang, Honda belum lagi umumkan pasar mana yang akan menawarkan Prelude terbaru ini.

Sebelumnya, model ini telah ada selama lima generasi dan mengalami serangkaian perubahan, termasuk desain ikonik dengan lampu depan yang dapat dibuka dan ditutup pada generasi kedua dan ketiga.

Secara singkat, Honda Prelude Concept kembali mengalami perubahan desain yang lebih segar pada generasi berikutnya, menjadikannya cocok untuk dikendarai di wilayah perkotaan. Namun, model ini harus dihentikan produksinya pada Oktober 2001 karena penjualan yang semakin menurun di pasar global.