JAKARTA - Penjahat dunia maya semakin dimudahkan untuk menyebarkan virus, spyware atau infeksi malware lainnya, karena ponsel pintar saat ini banyak digunakan pengguna sebagai sumber utama akses online.
Pengguna biasanya telah melengkapi ponsel mereka dengan antivirus sebagai langkah pencegahan pertama, tetapi antivirus terbaik pun kadang tidak bisa 100 persen melindungi.
Maka dari itu, pengguna sendiri yang harus mengetahui cara mendeteksi apakah ponsel mereka aman dari serangan malware atau tidak. Simak caranya di bawah ini.
1. Ponsel Tidak Berjalan Mulus Seperti Biasanya
Salah satu tanda terbesar perangkat seluler Anda terinfeksi malware adalah cara kerjanya. Misalnya jika baterai ponsel tiba-tiba cepat habis. Tetapi ini tidak selalu bisa dikaitkan, coba lah untuk memperbarui program perangkat lunak ponsel, perhatikan usia perangkat, atau apakah ponsel Anda terlalu banyak penyimpanan yang digunakan oleh banyak aplikasi atau foto.
Namun, jika ponsel Anda masih terus menerus kehabisan baterai setelah memecahkan masalah tersebut, itu bisa jadi malware. Terlebih jika Anda mengalami koneksi yang buruk atau panggilan yang sering terputus padahal Anda menggunakan jaringan yang andal. Malware juga dapat menyebabkan ponsel Anda memanas karena berjalan diam-diam di latar belakang.
2. Ada Program Tidak Dikenal
Tidak sedikit malware akan mengunduh aplikasi ke perangkat seluler Anda tanpa disadari. Beberapa dari program ini mungkin tidak berbahaya sementara yang lain bisa menjadi spyware untuk melacak apa yang Anda lakukan, mengumpulkan kontak dan informasi pribadi lainnya atau mengawasi lokasi Anda.
Sebaiknya periksa aplikasi yang Anda unduh secara berkala untuk melihat apakah ada sesuatu yang mencurigakan. Perhatikan juga aplikasi yang biasanya tidak Anda gunakan.
3. Membengkaknya Tagihan Telepon
Karena malware benar-benar licik, satu tanda bahwa Anda terinfeksi dapat ditemukan di tagihan ponsel Anda. Jika tagihan bulanan Anda naik, periksa tagihan Anda untuk melihat apakah ada tagihan baru untuk pembelian dalam aplikasi atau untuk unduhan program baru yang tidak Anda otorisasi.
Juga carilah biaya premium, roaming, atau teks internasional. Biasanya, penjahat dunia maya menggunakan fitur ini untuk mengirim informasi yang dikumpulkan tentang Anda ke sumber yang tidak dikenal.
4. Iklan yang Mengganggu
Anda mungkin mulai melihat jumlah iklan popup yang tidak biasa. Misalnya, banyak aplikasi gratis menggunakan iklan untuk membayar program mereka, tetapi biasanya tidak muncul pada saat penggunaan tertentu. Jika Anda melihat lebih banyak popup yang mengganggu ini, bisa saja itu malware.
Perlu dicatat, banyak iklan dirancang untuk mengarahkan Anda ke situs web jahat, dan meminta Anda mengunduh file ancaman.
BACA JUGA:
Untuk mencegahnya, matikan ponsel Anda karena hal ini biasanya menghilangkan iklan dan menutup aplikasi yang Anda gunakan sehingga Anda dapat menjelajahi ponsel secara normal. Setelah Anda memiliki kendali atas perangkat seluler Anda, saatnya untuk melakukan pembersihan dengan antivirus.
5. File Terkunci
Tidak menutup kemungkinan ransomware mengintai ponsel Anda. Jika Anda menemukan file penting Anda terkunci tanpa meminta izin lebih dahulu, artinya file tersebut sudah diambil alih oleh pelaku ransomware. Biasanya mereka meminta tebusan untuk memberikan kunci file itu, dan tak jarang mereka menipu Anda.
Sebelum hal ini terjadi, sebaiknya cadangkan file dan gambar penting di ponsel Anda. Jika terinfeksi, Anda harus mengatur ulang ponsel Anda ke setelan pabrik. Jangan khawatir, karena Anda masih memiliki semua informasi yang Anda punya dengan pencadangan file. Demikian dikutip dari TechRadar, Selasa, 18 Oktober.