JAKARTA – Ripple mendapat pengembangan signifikan salah satunya kompatibilitas XRP Ledger dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Informasi tersebut disampaikan oleh tim pengembang ini Ripplex pada Senin 17 Oktober 2022. Ini adalah pengembangan terbaru XRPL yang dilakukan Ripplex dengan Peersyst.
Ripplex telah mengumumkan pengenalan XRPL side chain XRPL yang berbasis XRP dan kompatibel dengan EVM. Proyek buku besar terdistribusi XRP adalah proyek kripto terbesar keenam berdasarkan kapitalisasi pasar, dan pengembang inti XRP ingin membuat proyek tersebut kompatibel dengan proses smart contract untuk beberapa waktu.
Beberapa akun mengatakan pengembang XRP, David Schwartz, menyusun ide tersebut pada tahun 1988. Menurut Ripplex, jaringan XRPL adalah fase pertama dari sidechain EVM dan sedang diperkenalkan oleh Peersyst Technology.
BACA JUGA:
“Fase pertama dari sidechain EVM ini saat ini tersedia untuk pengujian di XRPL Devnet,” detail pengumumannya. “Dengan menggunakan penghubung (bridge), pengembang dapat menguji pertukaran Devnet XRP antara sidechain EVM dan XRP Ledger untuk: (1) Menilai teknologi yang tersedia. (2) Menyebarkan aplikasi Soliditas mereka yang ada di sidechain EVM dan mengakses basis pengguna XRPL Devnet,” menurut keterangan tersebut sebagaimana dikutip dari Bitcoin.com News.
Kompatibilitas dengan Mesin Virtual Ethereum telah ditangani oleh beberapa jaringan blockchain alternatif selama beberapa tahun terakhir. Fase dua XRPL akan dimulai pada awal 2023 dan akan “menampilkan sidechain dan bridge EVM tanpa izin,” menurut postingan blog yang ditulis oleh pengembang Ripplex, Mayukha Vadari.
“Sepanjang ketiga fase tersebut, sidechain EVM akan menampilkan waktu blok dan finalitas yang sebanding dengan XRPL Mainnet dan mendukung smart contract dan aplikasi Ethereum seperti Metamask, Remix, dan Truffle.
Sementara itu, koin utama Ripple, XRP mengalami kenaikan harga dalam 24 jam terakhir sebesar 1,5 persen. Saat penulisan, XRP diperdagangkan di harga Rp7.360, menurut data Coingecko.