JAKARTA - Twitter sedang membuat fitur yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang dapat menyebut (mention) akunnya. Fitur yang masih dalam tahap uji coba ini ditemukan oleh peneliti dan insinyur aplikasi Jane Manchun Wong. Fitur ini disebut memungkinkan pengguna memblokir sebutan (mention) sepenuhnya.
Perancang privasi Twitter, Dominic Camozzi, mengonfirmasi bahwa fitur tersebut sedang dikerjakan, dalam tweet yang sekarang dihapus. Ia juga meminta umpan balik dari komunitas tentang fitur baru ini.
Twitter is working on letting you control who can mention you on Twitter pic.twitter.com/UemMCGcy70
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) October 13, 2022
Membuat pengguna Twitter membatasi siapa yang dapat menerapkan “@” mereka akan menjadi perubahan yang cukup mendasar dalam cara kerja platform. Perubahan ini membuat pengguna mungkin tidak dapat menjangkau orang asing di seluruh platform untuk menyapa atau menunjukkan sesuatu kepada mereka.
Fitur ini juga dapat mencegah kampanye intimidasi atau pelecehan dan memberi pengguna yang terpinggirkan sebuah alat dan fitur baru untuk melindungi diri mereka sendiri.
BACA JUGA:
Tangkapan layar yang diposting oleh Wong menunjukkan kontrol yang memungkinkan pengguna membuatnya sehingga siapa pun dapat menyebut atau me-mention Anda. Selama ini cara kerja Twitter secara default memang demikian. Namun membatasi sebutan hanya untuk orang yang Anda ikuti, atau menonaktifkannya sepenuhnya adalah sebuah terobosan baru yang juga melindungi privasi.
Dilaporkan oleh The Verge, ini bukan pertama kalinya Twitter membiarkan pengguna untuk mempersempit daftar orang yang dapat berinteraksi dengan mereka di platform.
Pada tahun 2020, Twitter juga meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna membatasi siapa yang dapat membalas tweet, hanya kepada orang yang diikuti atau orang yang disebutkan di tweet. Fitur Lingkaran Twitter terbaru memungkinkan pengguna menjadikannya hanya grup tertentu dari orang dapat melihat tweet tertentu.