JAKARTA - Samsung bekerja sama dengan Google untuk membuat perangkat yang menerapkan Matter, dan dapat ditautkan ke sistem Samsung SmartThings dan Google Home di masa mendatang.
Pengumuman ini diberikan oleh Samsung dalam acara 'Samsung Developer Conference (SDC) 2022' di Moscone Center di San Francisco pada tanggal 12 Oktober waktu setempat.
Dalam pidato utamanya, Wakil Ketua Han Jong-hee, kepala divisi DX Samsung Electronics, mengatakan, "Kami akan terus berinovasi untuk membuat dunia lebih terhubung dan kehidupan pelanggan kami lebih nyaman dan lebih cerdas melalui solusi."
삼성전자, ‘삼성 개발자 콘퍼런스 2022’ 개최https://t.co/0yNerCWY5W
— 삼성전자 뉴스룸 (@SamsungNewsroom) October 12, 2022
Raksasa teknologi Korea itu mengatakan bahwa mereka akan memperbarui aplikasi SmartThings dalam beberapa bulan mendatang.
Ini akan memungkinkan pengguna untuk dapat menggunakan perangkat yang mendukung Matter bahkan jika mereka dipasang di ekosistem Google dan sebaliknya.
Melansir dari website csa-iot, Matter adalah protokol konektivitas berbasis IP yang dibangun di atas teknologi yang telah terbukti, membantu Anda terhubung dan membangun ekosistem IoT yang andal dan aman.
Matter saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan seperti Apple, Google, Amazon, dan Samsung untuk memastikan perangkat rumah pintarnya bekerja di seluruh ekosistem.
Berdasarkan catatan dari TechCrunch, Pekan lalu Connectivity Standards Alliance, konsorsium di belakang Matter, secara resmi menyetujui rangkaian spesifikasi pertama sehingga pengembang dapat mengajukan sertifikasi untuk solusi mereka.
BACA JUGA:
Samsung mengatakan bahwa mereka akan menggunakan kemampuan multi-admin Matter untuk membuat perangkat yang dan mudah ditemukan serta dikendalikan di berbagai aplikasi.
Dengan inovasi ini, pengguna akan dapat mengontrol perangkat ini dari aplikasi Samsung SmartThings atau aplikasi Google Home.
“Sebagai pengembang Android terbesar, Samsung menghargai kemitraan yang kuat dengan Google," kata Jaeyeon Jung, Corporate VP and head of SmartThings di Samsung mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, kerja sama ini akan menghadirkan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna melalui fitur multi-admin.
"Sehingga memungkinkan kami untuk lebih mendukung basis pengguna kami yang besar dan potensial dengan produk Samsung dan Google,” pungkasnya.