Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah India dilaporkan meminta produsen ponsel untuk segera mengadopsi Regional Satellite Navigation System (NavIC), namun para raksasa teknologi itu justru merasa khawatir.

Aturan baru tersebut berlaku untuk ponsel cerdas yang dirilis pada 2023 dan seterusnya. Negara itu saat ini sedang berupaya untuk menurunkan ketergantungan pada jaringan satelit asing untuk sektor strategis dengan menciptakan teknologinya sendiri.

Pemerintah India memerlukan model ponsel cerdas teranyar dari perusahaan seperti Samsung, Apple dan Xiaomi untuk mendukung sistem NavIC.

Sistem NavIC  bekerja dengan cara yang hampir sama seperti GPS tetapi berfokus pada penyediaan navigasi domestik yang lebih akurat bagi konsumen India.

Disetujui pada 2006, NavIC baru beroperasi penuh pada 2018 dengan delapan satelit yang mencakup seluruh wilayah India, ditambah beberapa wilayah lain di seluruh benua. Meski begitu, beberapa produsen ponsel cerdas mengatakan inisiatif pemerintah India bisa menimbulkan masalah pada bisnis mereka.

Membuat ponsel cerdas yang kompatibel dengan NavIC memerlukan beberapa perangkat keras tambahan atau akan meningkatkan biaya produksi secara signifikan.

Ketiga perusahaan juga mengklaim dengan menerapkan teknologi semacam itu akan membutuhkan lebih banyak izin pengujian, yang tampaknya tidak layak untuk diadopsi pada 2023.

Bahkan, aturan baru ini diklaim dapat mengganggu operasi mereka di 2023 mendatang. Salah satu eksekutif Samsung India mengatakan kepada pemerintah, jika mendukung NavIC maka ponsel cerdas memerlukan chipset baru dan perubahan perangkat keras lainnya.

Terlebih, sebagian besar perusahaan sudah siap untuk model yang akan diluncurkan pada 2024. Eksekutif Samsung itu menyatakan sistem NavIC pada ponsel cerdas tidak akan layak sampai 2025.

Kekhawatiran lain dari perusahaan teknologi terkait dengan frekuensi di mana sistem NavIC beroperasi. Saat ini, pemerintah India mengandalkan frekuensi satelit L5, yang jauh lebih jarang digunakan untuk ponsel cerdas, misalnya saja Apple, yang sekarang mendukung L5 dengan iPhone 14 Pro dan Apple Watch Ultra. Para vendor berusaha meyakinkan India untuk menggunakan frekuensi L1, sama dengan frekuensi GPS.

Diwartakan SamMobile, Selasa, 27 September, lebih lanjut, Samsung sendiri diperkirakan akan meluncurkan seri flagship-nya Galaxy S23 pada awal 2023. Saat ini, ponsel tersebut sedang dalam pengembangan, dan jika mengemas sistem NavIC, maka diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya.

Pemerintah India dikenal karena kerap memberlakukan pajak lokal yang tinggi pada produk yang tidak diproduksi di negara tersebut, itu sebabnya Apple sekarang merakit iPhone mereka di India. Timbul pertanyaan, apakah pemerintah juga akan memaksa produsen ponsel cerdas menggunakan sistem NavIC.