JPMorgan: The Merge Ethereum Belum Berdampak Besar pada Pergerakan Harga ETH
Mata uang kripto Ethereum. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Peningkatan The Merge Ethereum belum memberikan dampak berarti bagi performa harga mata uang kripto ETH. Pasca fase transisi tersebut, harga ETH justru jatuh. Saat ini, pergerakan harga ETH sedang sideway.

Analis JPMorgan percaya bahwa investor kripto masih belum memperhitungkan kenaikan harga dari Ethereum Merge. Menurut laporan CNBC, harga ETH belum melihat dampak dari transisi Ethereum ke Proof-of-Stake (PoS). Hal ini sejalan dengan prediksi salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, bahwa perlu waktu beberapa saat untuk menentukan harga setelah The Merge.

Saat ini, Ethereum menempati posisi kedua sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya setelah Bitcoin. Ethereum sendiri pertama kali didirikan pada 2013. Salah satu pendirinya adalah Vitalik Buterin.

Dilansir dari Coingape, Vitalik mengatakan jauh sebelum Penggabungan bahwa ETH akan membutuhkan situasi yang tepat untuk memanfaatkannya. Buterin mengatakan bahwa investor harus mengharapkan masa tunggu 6-8 bulan sebelum aksi harga yang sebenarnya.

Dalam konteks ini, jumlah alamat yang memegang Ethereum saat ini berada di level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Apakah situasi ini akan mengarah pada kenaikan harga ETH masih harus dilihat dalam waktu dekat. Pada level saat ini, ETH berada pada kisaran terendah mingguannya. Ini dibandingkan dengan level tinggi mingguan di kisaran 1.377 dolar AS per koin.

Sebelumnya pada hari Selasa, raksasa teknologi Google mengumumkan akan bermitra dengan Coinbase untuk memungkinkan pembayaran pengguna Cloud dalam mata uang kripto. Di antara mata uang kripto yang akan digunakan untuk pembayaran kripto adalah Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin. Langkah ini dapat membantu Ethereum dalam memperluas penggunaan ETH.