JAKARTA – Ethereum Merge berhasil dilakukan pada 15 September lalu. Ini merupakan proses transisi Ethereum dari mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) yang memungkinkan penambangan atau mining ke Proof-of-Stake (PoS) yang memungkinkan staking. Ethereum Merge berdampak besar bagi penambang ETH di Vietnam.
Kendati PoW dianggap boros energi dan PoW lebih ramah lingkungan, proses transisi Ethereum itu sendiri telah berdampak besar bagi para penambang Ethereum. Dalam hal ini, penambang Ethereum di Vietnam dikabarkan mengalami kerugian besar pasca Ethereum Merge.
Menurut laporan media lokal VN Express, para penambang terpaksa mematikan rig penambangan mereka setelah peralihan Ethereum mekanisme konsensus yang lebih hemat energi, Proof-of-Stake.
Pada pekan lalu, Ethereum (ETH) mengubah protokolnya dari proof-of-work (PoW) menjadi proof-of-stake (PoS) dengan peningkatan yang disebut “The Merge,” yang selesai pada Kamis, 15 September. Ini secara signifikan mengurangi jumlah energi yang dibakar untuk memvalidasi transaksi.
Migrasi ke mekanisme konsensus baru berarti bahwa perangkat keras pencetakan koin yang kuat tidak lagi diperlukan untuk melakukan perhitungan matematis yang kompleks dan peralatan semacam ini menjadi hampir tidak berguna.
Sebagai dampak besarnya, para penambang Ethereum mengucapkan selamat tinggal kepada ETH. Tidak sedikit dari mereka yang terpaksa menjual rig penambangan. Para penambang Ethereum di Vietnam menghadapi kesulitan pasca The Merge. Sebagian penambang juga berharap The Merge bisa ditunda supaya bisa menambang lebih banyak lagi.
“Kami semua tahu hari ini akan datang dan kami telah siap, tetapi beberapa berharap 'The Merge' akan terjadi nanti sehingga kami dapat menambang lebih banyak lagi,” Ngoc Can, administrator grup media sosial penambangan kripto.
BACA JUGA:
“Semua pool penambangan telah ditutup, sehingga penambang tidak bisa lagi menambang dan harus mematikan rig mereka,” Can menjelaskan.
Pool penambangan Ethereum terbesar, Ethermine, mengumumkan bahwa mereka mematikan server-nya dan memberi tahu para penambang bahwa saldo mereka yang belum dibayar akan ditransfer dalam beberapa hari.
“Saya mulai menambang empat tahun yang lalu dan memperluas peternakan saya setelah mencapai titik impas. Saya belum mendapatkan kembali investasi baru saya dan hampir tidak mungkin untuk menjualnya,” kata seorang penambang Ethereum dari Dong Nai.
“Saya menghabiskan tabungan keluarga saya untuk alat penambangan. Saya tidak tahu bagaimana memulihkannya,” kata seorang penambang amatir dari Binh Dinh. Pria itu ingin mulai mencetak koin-koin lain tetapi menyerah pada rencana ini setelah memperkirakan tagihan listrik akan terlalu tinggi untuk menghasilkan keuntungan.
“Banyak penambang kripto Vietnam juga berharap bahwa Ethereum akan dipecah menjadi cabang baru (fork) yang masih memungkinkan mekanisme PoW, tetapi prospek itu tidak pasti pada saat ini,” tulis keterangan dari artikel VN Express sebagaimana dilansir dari Bitcoin.com News.