JAKARTA – Perusahaan keuangan dan bank investasi multinasional JP Morgan baru-baru ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan aset kripto melampui real estate. Hal tersebut disampaikan ahli strategi JP Morgan.
Dilansir dari DailyHodl, menurut sebuah laporan oleh Fortune, ahli strategi JPMorgan yang dipandu oleh Nikolaos Panigirtzoglou mengatakan aset digital terkemuka Bitcoin (BTC) memiliki ruang untuk tumbuh. Sebaliknya ia memperkirakan kemerosotan di pasar real estat karena kenaikan suku bunga hipotek.
Ahli strategi dari JP Morgan menyatakan target Bitcoin di harga 38.000 dolar AS. Harga BTC diprediksi meningkat 30 persen dengan kapitalisasi pasar sebesar 29.359 dolar AS saat berita ini ditulis.
BACA JUGA:
“Koreksi pasar kripto bulan lalu lebih terlihat seperti kapitulasi relatif terhadap Januari/Februari lalu, dan ke depan, kami melihat kenaikan untuk pasar Bitcoin dan kripto secara lebih umum,” kata ahli strategi tersebut, dikutip dari DailyHodl.
Pihak JP Morgan sendiri baru-baru ini mengklasifikasikan aset kripto sebagai kelas aset alternatif daripada real estat. Penurunan market kripto saat ini telah melenyapkan 1 triliun dolar AS dalam kapitalisasi pasar keseluruhan.
Perusahaan kapital ventura (VC) Andreessen Horowitz mengumumkan peluncuran dua dana baru sebsar 6,5 miliar dolar untuk aset digital dan 600 juta dolar untuk gim metaverse.
Sebelumnya, CEO JPMOrgan, Jamie Dimon, bersikap skeptis terhadap kripto. Dimon menyebut BTC sebagai aset yang “tidak berguna.” Di sisi lain dia juga mengakui bahwa DeFi dan blockchain itu dapat digunakan oleh siapa pun dan merupakan inovasi baru.