JAKARTA - Intel Corp dan Google Cloud dari Alphabet Inc pada Selasa, 11 Oktober mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan chip yang dirancang bersama yang dapat membuat pusat data lebih aman dan efisien.
Chip E2000, kode bernama Mount Evans, mengambil alih pekerjaan pengemasan data untuk jaringan dari unit pemrosesan pusat (CPU) mahal yang melakukan komputasi utama. “Chip ini juga menawarkan keamanan yang lebih baik antara pelanggan yang berbeda yang mungkin berbagi CPU di cloud,” ungkap wakil presiden teknik Google, Amin Vahdat, seperti dikutip Reuters.
Chip terdiri dari prosesor dasar yang disebut core. Mungkin ada ratusan inti pada sebuah chip dan terkadang informasi dapat berdarah di antara mereka. E2000 menciptakan rute aman ke setiap inti untuk mencegah skenario seperti itu.
BACA JUGA:
Perusahaan menjalankan algoritme yang semakin kompleks, menggunakan kumpulan data yang semakin besar, pada saat peningkatan kinerja chip seperti CPU melambat. Oleh karena itu, perusahaan cloud mencari cara untuk membuat pusat data itu sendiri lebih produktif.
Sementara chip baru dikembangkan bersama dengan Google, Nick McKeown, yang memimpin grup Jaringan dan Edge Intel, mengatakan Intel dapat menjual E2000 ke pelanggan lain.
"Kami menganggap diri kami sebagai cloud terbuka, dan sejauh orang lain memanfaatkan kemampuan di sini, kami senang," kata Vahdat.
Menurut Vahdat, Google Cloud mulai menawarkan E2000 dalam produk baru yang disebut C3 VM yang akan ditenagai oleh prosesor Xeon generasi keempat Intel. Chip Xeon adalah CPU Intel yang paling kuat dan Google Cloud adalah layanan cloud pertama yang menggunakan generasi terbaru dari chip tersebut.