JAKARTA - Amazon.com Inc mengumumkan pada Senin, 10 September bahwa pihaknya akan menginvestasikan lebih dari 1 miliar euro (Rp14,9 triliun) selama lima tahun ke depan dalam produksi van listrik, truk, dan kendaraan rendah emisi lainnya di seluruh Eropa. Ini menjadi usaha mereka untuk mempercepat upayanya dalam mencapai emisi karbon nol.
Perusahaan pengecer terbesar dunia ini mengatakan investasi itu juga bertujuan untuk memacu inovasi di seluruh industri transportasi dan mendorong lebih banyak infrastruktur pengisian publik untuk kendaraan listrik (EV).
Pengecer online asal A.S. ini juga mengatakan investasi itu akan membantu armada van listriknya di Eropa lebih dari tiga kali lipat dari 3.000 kendaraan menjadi lebih dari 10.000 pada tahun 2025.
Amazon tidak mengatakan berapa persen dari armada pengiriman jarak jauh di Eropa hari ini adalah listrik, tetapi mengatakan 3.000 van tanpa emisi itu mampu mengirimkan lebih dari 100 juta paket pada tahun 2021.
Amazon mengatakan pihaknya juga berharap untuk membeli lebih dari 1.500 kendaraan barang berat listrik, yang digunakan untuk pengiriman "jarak menengah" ke pusat paket , pada tahun-tahun mendatang.
Meskipun sejumlah perusahaan logistik besar, termasuk perusahaan pengiriman paket United Parcel Service Inc dan FedEx Corp , telah berkomitmen untuk membeli sejumlah besar van dan truk listrik tanpa emisi, namun masih belum banyak tersedia untuk pembelian.
Sejumlah startup juga berlomba untuk membawa van atau truk listrik ke pasar dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen lama seperti General Motors Co dan Ford Motor Co.
BACA JUGA:
Pesanan van listrik terbesar Amazon adalah untuk 100.000 kendaraan dari Rivian Automotive Inc hingga 2025.
Amazon juga mengatakan bahwa di samping EV, mereka akan berinvestasi dalam ribuan pengisi daya di fasilitas di seluruh Eropa.
Mereka juga mengatakan akan berinvestasi dalam menggandakan jaringan hub "mobilitas mikro" Eropa dari lebih dari 20 kota hari ini.
Amazon sendiri telah menggunakan hub yang berlokasi di pusat tersebut untuk menjalankan metode pengiriman baru termasuk sepeda kargo listrik atau pengiriman berjalan kaki untuk mengurangi emisi. Amazon sendiri mencanangkan mampu mencapai net-zero carbon pada tahun 2040.