Bagikan:

JAKARTA - Twitter mengkonfirmasi bahwa itu mereka telah memblokir Kanye West, yang sekarang menggunakan nama "Ye," dari akunnya di platform itu. Ini terpaksa dilakukan setelah West memposting tweet anti-Semit pada Sabtu, 8 Oktober.

"Akun yang dimaksud telah dikunci karena melanggar kebijakan Twitter," kata juru bicara Twitter, Katie Rosborough dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.

Twitter telah menghapus tweet Ye, tetapi beberapa pengguna mengambil screenshot postingan tersebut sebelum Twitter menghapusnya. "Aku agak mengantuk malam ini tapi ketika aku bangun aku akan mati di 3 ORANG YAHUDI," tulis Ye. “Lucunya, saya sebenarnya tidak bisa menjadi Anti Semit karena orang kulit hitam sebenarnya adalah orang Yahudi juga. Kalian telah mempermainkan saya dan mencoba menghitamkan siapa pun yang menentang agenda Anda.”

Ye, yang sudah sekitar dua tahun tidak aktif di Twitter, langsung disambut oleh Elon Musk begitu dia kembali ke platform. Dia memposting tweet kebencian tak lama setelah Instagram membatasi akses ke akunnya, mendorongnya untuk memanggil CEO Meta, Mark Zuckerberg untuk "mengusirnya dari Instagram."

Pada hari Jumat, Ye memposting tangkapan layar di Instagram yang menunjukkan pesan teks antara dia dan rapper Sean "Diddy" Combs, yang menuduh Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi. Ini mendapat tanggapan dari Komite Yahudi Amerika (AJC), yang mengecam Ye karena menganut teori konspirasi anti-Semit.

Tidak jelas berapa lama Ye tidak akan bisa memiliki akses ke akun Twitter-nya, karena aturan platform mengatakan itu dapat menempatkan profil pengguna dalam "mode hanya-baca" selama 12 jam hingga tujuh hari tergantung pada pelanggarannya.

Ini berarti bahwa Anda tidak dapat men-tweet, me-retweet, atau menyukai posting apa pun sampai penguncian dicabut, tetapi pengguna lain masih dapat berinteraksi dengan kontennya.

Dua ledakan kebencian ini datang bahkan kurang dari seminggu setelah Ye ditangkap mengenakan kemeja "White Lives Matter", sebuah ungkapan yang digolongkan rasis oleh Liga Anti-Pencemaran Nama Baik sebagai slogan kebencian.

Ye juga muncul di Fox News dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson yang menurut AJC "dipenuhi dengan nada rasis dan antisemit."