Bagikan:

JAKARTA – India terus maju menjadi negara penantang produksi kendaraan roda dua listrik bagi China. Baru-baru ini Hero MotoCorp India,  produsen sepeda motor terbesar di dunia berdasarkan penjualan, meluncurkan skuter listrik pertamanya di seluruh dunia pada Jumat, 7 Oktober.

Produksi ini  untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan model bisnis baru yakni dalam peralihan ke transportasi yang lebih bersih.

Seperti beberapa pembuat mobil lawas lainnya di India, Hero lamban dalam meluncurkan kendaraan roda dua listrik, yang memberikan keuntungan bagi perusahaan rintisan seperti Ather Energy, yang didukung oleh Tiger Global, dan Ola Electric yang didukung Softbank Group.

"Meskipun mungkin keinginan kami untuk meluncurkan produk ini lebih awal dari yang kami miliki, kami harus melakukannya dengan benar demi kebaikan semua orang," kata Ketua Pawan Munjal dalam wartawan di acara peluncuran motor listrik di Jaipur.

Pemerintah India sendiri saat ini ingin e-skuter dan e-bike mencapai 80% dari total penjualan kendaraan roda dua pada tahun 2030, dari sekitar 2% yang ada saat ini.

Sementara penjualan meningkat karena masyarakat kini menjauh dari skuter bensin dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar, namun serentetan skuter listrik yang terbakar baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan, yang membahayakan kepercayaan konsumen.

Ada kekhawatiran bahwa hal ini dapat menggagalkan pertumbuhan sektor yang merupakan kunci dari tujuan pengurangan karbon di negara tersebut.

Harga untuk model debut Hero, Vida Plus, akan mulai dari 145.000 rupee (Rp 27 juta), lebih tinggi dari kebanyakan skuter listrik di India . Vida Plus akan memiliki jangkauan minimum 143 kilometer (dengan sekali pengisian daya, mirip dengan Ather.

Perusahaan juga telah melakukan serangkaian investasi dalam startup kendaraan listrik. Pada bulan September, Hero mengatakan akan menginvestasikan 60 juta dolar AS di Zero Motorcycles yang berbasis di California untuk bersama-sama mengembangkan sepeda motor listrik.

Pada bulan Januari, mereka mengumumkan investasi lebih dari 56 juta dolar AS di Ather dan pada tahun 2021 bermitra dengan Gogoro Taiwan untuk infrastruktur berbagi baterai kendaraan listrik. Hero akan mulai menerima pemesanan pada 10 Oktober dan pengiriman akan dimulai pada Desember.