JAKARTA - NASA dan SpaceX akan menjalankan misi besar berikutnya yang direncanakan meluncur dari tanah Florida, Amerika Serikat (AS) pada awal Rabu minggu ini.
Penerbangan itu, yang disebut Crew-5, dijadwalkan lepas landas dari Pad 39A di Kennedy Space Center (KSC) Florida, AS pada 5 Oktober.
Misi Crew-5 akan mengirim astronot NASA Nicole Mann dan Josh Cassada ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di atas kapsul Dragon Endurance. Mereka akan bergabung dengan astronot JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) Koichi Wakata dan kosmonot Rusia Anna Kikina selama misi lima bulan.
Sekarang para astronot itu telah tiba di landasan badan antariksa tersebut. Ini adalah misi bersejarah karena beberapa alasan. Astronot Mann akan menjadi wanita asli Amerika atau keturununan Indian, pertama yang mencapai luar angkasa, dan Kikina akan menjadi kosmonot pertama yang terbang ke lab yang mengorbit dengan SpaceX.
Misi ini sebenarnya telah menghadapi penundaan beberapa kali karena Badai Ian. Sebelum badai itu membombardir Florida, peluncuran telah direncanakan pada Senin minggu lalu, namun diundur ke Selasa dan kemudian diundur lagi pada hari lain.
Melansir Space, Senin, 3 Oktober, Ian menghantam pantai barat daya Florida pada Rabu minggu lalu, sebagai badai Kategori 4. Badai kemudian bergerak ke timur laut, kehilangan kekuatan saat bergolak di atas daratan.
BACA JUGA:
KSC juga terkena damapk Ian yang berada di pantai Atlantik Florida pada Kamis lalu. Pusat NASA itu tampaknya berhasil melewati pusaran tanpa mengalami banyak kerusakan.
Meski begitu, saat ini NASA terus memantau dampak Badai Ian di wilayah tersebut dan dapat menyesuaikan tanggal peluncuran lagi. Jadwal peluncuran cadangan telah ditetapkan pada Kamis.
Selain misi Crew-5 yang mengalami penundaan, badai kuat itu juga membuat NASA memindahkan roket besar Artemis 1 Moon dari Pad 39B dan kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan KSC untuk perlindungan.
Rencana sebelum Ian tiba adalah meluncurkan Artemis 1 pada 27 September, sekarang tampaknya misi bulan yang sangat dinanti-nantikan itu kemungkinan akan dihentikan setidaknya sampai November.