JAKARTA - CEO SpaceX, Elon Musk mengumumkan di Twitter bahwa layanan internet miliknya, Starlink kini telah membuat lebih dari 1 juta terminal pengguna di seluruh dunia.
Beberapa waktu lalu, Elon Musk juga mengumumkan kehadiran Starlink di tujuh benua, termasuk Antartika. Dengan demikian, daerah paling terpencil pun akan segera memiliki konektivitas melalui akses internet satelit.
Lebih lagi, melansir The Verge, Musk memiliki rencana besar untuk layanan tersebut, ia berharap Starlink dapat diperluas ke kapal pesiar, pesawat, dan bahkan bus sekolah.
Starlink now over 1M user terminals manufactured
— Elon Musk (@elonmusk) September 25, 2022
Musk baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaannya akan meminta pengecualian dari sanksi terhadap Iran untuk menyediakan layanan broadband satelit Starlink di negara tersebut.
Langkah tersebut diambil Musk karena sebelumnya, pemerintah Iran mematikan seluruh layanan internet di negaranya karena adanya kasus kematian seorang wanita yang menjadi viral di dunia tersebut.
BACA JUGA:
Musk kemudian membuat pernyataan lewat cuitannya di Twitter pada saat protes meluas di Iran. Beberapa orang di Twitter meminta Musk untuk menyediakan stasiun internet berbasis satelit di negara tersebut.
Musk sebelumnya sudah berhasil membawa Starlink ke Ukraina pada awal invasi Rusia, aksi tersebut kemudian menuai banyak pujian dari masyarakat dunia karena telah menyediakan dan memprakarsai jaringan internet gratis. Selanjutnya, kita harus menunggu dan melihat apakah dia berhasil membawa layanan itu ke Iran atau tidak.