Pemerintah China Tidak Izinkan Elon Musk Jual Starlink di Negaranya
Ilustrasi Starlink milik SpaceX Elon Musk (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah China melarang bos Tesla, Elon Musk untuk menjual layanan internet satelit Starlink miliknya di negara tersebut. 

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh pemilik SpaceX kepada Financial Times. Musk mengatakan bahwa Beijing telah memperjelas ketidaksetujuannya atas peluncuran Starlink baru-baru ini di Ukraina untuk membantu militer menghindari pemutusan internet Rusia. 

“Dia mengatakan Beijing mencari jaminan bahwa dia tidak akan menjual Starlink di China,” kata artikel tersebut, yang dikutip dari CNBC.

Meski demikian, Financial Times tidak menyebutkan apakah Elon Musk telah menyetujui permintaan pemerintah Beijing atau belum. 

Beberapa waktu lalu, Musk telah mengirimkan satelit Starlink ke Ukraina atas invasi yang dilakukan oleh Rusia. Starlink juga akan disediakan di Iran karena negara tersebut membtasi internet untuk warganya. 

CNBC juga menyebut, berbeda dengan kecaman AS dan negara-negara lain atas invasi Rusia ke Ukraina tahun ini, China menolak untuk menyebut serangan itu sebagai invasi.

Pada September kemarin, Musk meminta pengecualian dari sanksi terhadap Iran untuk menyediakan layanan broadband satelit Starlink perusahaan di negara tersebut.

Permintaan Musk ini dikarenakan, adanya usaha dari pemerintah Iran untuk mematikan jaringan internet di negaranya karena kasus kematian seorang wanita yang menjadi viral di dunia tersebut.

Starlink merupakan program internet satelit yang berada di bawah naungan SpaceX, yang memiliki internet berkecepatan tinggi. Saat ini, Starlink telah membuat lebih dari 1 juta terminal pengguna di seluruh dunia.

Beberapa waktu lalu, Elon Musk juga mengumumkan kehadiran Starlink di tujuh benua, termasuk Antartika. Dengan demikian, daerah paling terpencil pun akan segera memiliki konektivitas melalui akses internet satelit.

Lebih lagi, ia juga memiliki rencana besar untuk layanan tersebut, ia berharap Starlink dapat diperluas ke kapal pesiar, pesawat, dan bahkan bus sekolah.