JAKARTA – Orang terkaya di dunia dan pendukung kripto asal AS, Elon Musk baru-baru ini mengaktifkan internet berbasis satelit Starlink miliknya. Ini ditujukan untuk memberikan akses internet kepada warga Ukraina.
Sejak invasi militer Rusia ke Ukraina, jaringan internet di sana mengalami gangguan. Beruntung, Elon Musk cepat tanggap dan turut membantu kesulitan internet di Ukraina.
Sebagai informasi, Starlink berada di bawah naungan SpaceX. Starlink menyediakan broadband internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia. Kendati demikian, supaya dapat mengaksesnya diharuskan memasang antena dan modem khusus. Elon Musk mengumumkan aktivasi Starlink-nya melalui cuitan Twitter.
Sebelumnya, Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov menggunakan akun Twitter-nya untuk berbicara langsung dengan Musk. Fedorov meminta bantuan Musk untuk mengaktifkan internet Starlinknya.
“@elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars — Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa — roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina dan memberi tahu orang Rusia yang waras untuk berdiri,” tulis Fedorov di Twitter.
Tak disangka kicauan tersebut langsung direspon oleh Elon Musk: “Layanan Starlink saat ini sudah aktif di Ukraina.” Komentar tersebut langsung dibalas oleh Fedorov dengan mengatakan ucapan terima kasih kepada bos Tesla dan SpaceX itu.
Starlink service is now active in Ukraine. More terminals en route.
— Elon Musk (@elonmusk) February 26, 2022
Pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan serangan militer ke Ukraina. Sejak itu pasukan Rusia terus memasuki Ukraina dan mengepung kota-kota besar di sana.
BACA JUGA:
Terputusnya jaringan internet di Ukraina telah membuat pemerintah dan juga komunitas kripto khawatir karena kemungkinan hilangnya komunikasi negara tersebut dengan dunia luar. Tercatat sejumlah gangguan melanda layanan internet Ukraina.
Berkat Elon Musk, pejabat pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova atas “keputusan cepat terkait otorisasi dan sertifikasi yang memungkinkan kami mengaktifkan Starlink.”
Ukraina, yang berada di ambang pengaturan aset digital ketika serangan militer Rusia dimulai, juga telah meminta bantuan untuk upaya pertahanannya dalam bentuk sumbangan kripto. Salah satu LSM terlibat dalam mendukung militer negara itu, Come Back Alive, telah menerima jutaan dolar dalam bentuk Bitcoin sebagaimana dilansir dari Bitcoin.com News.